Kelompok Masyarakat di Desa Sulengwaseng Pulau Solor Kabupaten Flores Timur, Lepasliarkan 256 Ekor Anak Penyu

- 27 Juni 2024, 15:42 WIB
Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Jalur Gaza, Desa Sulengwaseng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melepasliarkan 256 ekor anak penyu (tukik) di pantai Kecamatan Solor Selatan sejak Januari hingga 25 Juni 2024.
Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Jalur Gaza, Desa Sulengwaseng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melepasliarkan 256 ekor anak penyu (tukik) di pantai Kecamatan Solor Selatan sejak Januari hingga 25 Juni 2024. /Antara/

SuaraLamaholot.com - Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Jalur Gaza, Desa Sulengwaseng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melepasliarkan 256 ekor anak penyu (tukik) di pantai Kecamatan Solor Selatan sejak Januari hingga 25 Juni 2024.

"Kemarin kami lepasliarkan 85 ekor, jadi total hingga pertengahan tahun 2024 ini sebanyak 256 ekor tukik," kata Ketua Pokmaswas Jalur Gaza Desa Sulengwaseng Mus Melur kepada Wartawan Antara, Rabu kemarin 26 Juni 2024.

Baca Juga: OJK Beri Training Puluhan Perangkat Desa dari 4 Kabupaten di NTT, Ini Fokus dan Tujuannya!

Dengan melepasliarkan tukik merupakan salah satu upaya melindungi penyu yang telah dilakukan oleh Poksmaswas Sulengwaseng sejak tahun 2018.

Sebelum dilepasliarkan, ia mengatakan telur yang ditemukan dibenamkan ke lokasi pembenaman. Dengan total telur yang telah direlokasi ke tempat pembenaman sebanyak 2.157 butir selama periode tersebut.

"Kita harus terus menjaga telur ini agar bisa menetas dan dilepas ke alam,"ungkapnya.

Baca Juga: Tips Menghindari Kesalahan Dekorasi Rumah Minimalis

Diketahui selain melepasliarkan tukik, Mus dan beberapa nelayan menemukan penyu hijau yang terlilit pukat harimau di laut pada hari Minggu 23 Juni 2024.

Mereka pun bersama-sama melepas jeratan tali pukat dari badan penyu lalu dilepasliarkan ke laut. Mus menilai pentingnya kesadaran nelayan untuk bisa menjaga ekosistem laut, terutama penyu.

Oleh karena itu, ia mengajak peran serta semua masyarakat desa untuk menjaga habitat asli penyu dengan tidak mengonsumsi telur yang ditemukan di pantai.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah