BPS Sebut Beras Sumbang Inflasi, Jokowi Minta Pemda dan Bulog Bisa Intervensi Pasar jika Harga Belum Stabil

- 1 September 2023, 13:57 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras eceran naik 1,43 persen secara bulanan pada Agustus 2023. Menanggapi hal itu Jokowi juga mengimbau agar para pemangku kepentingan, yakni Perum Bulog dan Pemda dapat menggunakan anggarannya guna mengintervensi pasar apabila harga beras masih belum stab
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras eceran naik 1,43 persen secara bulanan pada Agustus 2023. Menanggapi hal itu Jokowi juga mengimbau agar para pemangku kepentingan, yakni Perum Bulog dan Pemda dapat menggunakan anggarannya guna mengintervensi pasar apabila harga beras masih belum stab /I Stock/

Suara Lamaholot.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras eceran naik 1,43 persen secara bulanan pada Agustus 2023. Menanggapi hal itu Jokowi juga mengimbau agar para pemangku kepentingan, yakni Perum Bulog dan Pemda dapat menggunakan anggarannya guna mengintervensi pasar apabila harga beras masih belum stabil.

Seperti dilansir dari Antara, Jumat 1 September 2023. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Agustus 2023 di Jakarta, mengakui bahwa kenaikan beras eceran itu memang meningkat secara bulanan dan tahunan.

“Harga beras eceran pada Agustus 2023 meningkat secara bulanan dan tahunan. Harga beras eceran meningkat 1,43 persen mtm dan naik 13,76 persen year-on-year (yoy),”jelasnya.

Baca Juga: Viral! Seorang Warga Dianiaya 3 Oknum TNI Hingga Tewas, Panglima Tegaskan Semua Proses Dipastikan Transparan

Lebih lanjut Puji Ismartini mengatakan bahwa, beras sudah menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023, yakni sebesar 0,05 persen. Inflasi beras pada bulan Agustus merupakan peningkatan yang terjadi setelah sempat melandai pada bulan Mei, Juni, dan Juli.

Apabila dilihat dari aspek akumulatif, beras mengalami inflasi 7,99 persen dalam delapan bulan terakhir atau year-to-date (ytd). Pudji menerangkan dari 90 kota yang dipantau oleh BPS, 85 kota di antaranya mengalami inflasi beras.

Sedangkan untuk mengendalikan inflasi beras, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan distribusi bantuan 10 kilogram beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama tiga bulan mulai September 2023.

Baca Juga: Rumah Sakit Adonara Segera Beroperasi! 40 Pejabat Siap Bertugas di Sana

Oleh karena itu Presiden menyampaikan bahwa bantuan pangan yakni 10 kg beras tersebut akan didistribusikan setiap bulan kepada KPM sejak September hingga November 2023 atau mencapai 210 ribu ton beras per bulan.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah