Ternyata Wanita di Usia Senja Masih Bisa Jalani Pemeriksaan Mammografi

- 21 Oktober 2023, 19:41 WIB
Pakar onkologi dari Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia Dr. dr. Samuel Haryono, SpB (K) Onk, menerangkan bahwa wanita di bawah usia 40 tahun bisa menjalani pemeriksaan mammografi apabila memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker.
Pakar onkologi dari Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia Dr. dr. Samuel Haryono, SpB (K) Onk, menerangkan bahwa wanita di bawah usia 40 tahun bisa menjalani pemeriksaan mammografi apabila memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker. /Warta Sidoarjo/

SuaraLamaholot.com - Pakar onkologi dari Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia Dr. dr. Samuel Haryono, SpB (K) Onk, menerangkan bahwa wanita di bawah usia 40 tahun bisa menjalani pemeriksaan mammografi apabila memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker.

"Banyak yang takut. Kita sepakati 40 tahun, lebih muda dari Eropa. Bisa lebih muda, 26 tahun, bisa dilihat faktor risiko. Mammografi dalam arti skrining," ujar Samuel dalam peluncuran MammoReady oleh NalaGenetics di Jakarta, Sabtu 21 Oktober 2023.

Mammografi adalah pemeriksaan radiologi yang ditujukan untuk melihat ada atau tidaknya kelainan yang mengarah pada kanker di area payudara, prosedur itu menggunakan foto X-Ray atau sinar X.

Baca Juga: Ponsel Pintar Lipat jadi Fashion Terkini, Berikut Ini Beberapa Merek yang Wajib Kamu Ketahui

Untuk itu Samuel berpendapat wanita mulai usia 25 tahun bahkan boleh menjalani pemeriksaan ini jika memiliki faktor risiko kanker termasuk riwayat keluarga dengan kanker.

Selain riwayat keluarga, faktor risiko kanker payudara lainnya antara lain ialah kebiasaan merokok dan terpapar asap rokok atau perokok pasif, serta pola makan yang buruk yakni tinggi lemak dan rendah serat, serta mengonsumsi makanan mengandung zat pengawet atau pewarna.

Faktor risiko kanker payudara lainnya yaitu haid pertama pada umur kurang dari 12 tahun, menopause atau berhenti haid setelah umur 50 tahun, melahirkan anak pertama setelah umur 35 tahun, tidak pernah menyusui anak serta pernah mengalami operasi pada payudara yang disebabkan oleh kelainan tumor jinak atau tumor ganas.

Baca Juga: Langkah Mulus Gibran Dampingi Prabowo Sukseskan Pilpres 2024, Lewat Jalur Ini

 Samuel menyarankan para perempuan juga rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI dan pemeriksaan payudara klinis atau SADANIS sebagai upaya mengetahui dini kanker payudara.

 "SADARI dan SADANIS diharapkan sudah meningkat. Kemudian, mammografi memang mengurangi angka kematian," jawab Samuel.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah