Pendarat Bulan Pertama AS, Sukses Hasilkan Tenaga Surya di Bulan

- 1 Maret 2024, 09:50 WIB
Wahana pendarat Bulan pertama milik perusahaan Amerika Serikat (AS) Intuitive Machines yang diberi nama Odysseus terus menghasilkan tenaga surya di Bulan, menurut pernyataan perusahaan tersebut.
Wahana pendarat Bulan pertama milik perusahaan Amerika Serikat (AS) Intuitive Machines yang diberi nama Odysseus terus menghasilkan tenaga surya di Bulan, menurut pernyataan perusahaan tersebut. /Pexels/

SuaraLamaholot.com - Wahana pendarat Bulan pertama milik perusahaan Amerika Serikat (AS) Intuitive Machines yang diberi nama Odysseus terus menghasilkan tenaga surya di Bulan, menurut pernyataan perusahaan tersebut.

Pada Rabu 28 Februari 2024 pagi waktu setempat. Tenaga surya itu memungkinkan tim kontrol penerbangan untuk terus mengumpulkan data dari wilayah kutub selatan di Bulan sebagai kelanjutan dari target-target Misi IM-1.

Menurut Intuitive Machines, tim kontrol penerbangan menganalisis data pengisian tenaga surya baru dan menggunakan waktu tambahan guna memaksimalkan tugas-tugas yang akan memperpanjang eksplorasi itu.

Baca Juga: Wow! Ilmuwan dan Kru Film Temukan Spesies Baru Anaconda Raksasa di Amazon

Perusahaan itu pada Selasa 27 Februari 2024 menerangkan bahwa baterai wahana pendarat tersebut dapat bertahan hingga 10-20 jam tambahan.

Intuitive Machines dan NASA akan melakukan konferensi pers singkat tentang misi tersebut di Johnson Space Center di Houston pada Rabu waktu setempat.

Wahana pendarat nirawak itu mendarat di Kutub Selatan Bulan pada Kamis 22 Februari 2024 lalu, menjadi wahana antariksa AS pertama yang mendarat di permukaan Bulan dalam kurun waktu lebih dari 50 tahun.

Baca Juga: Flores Timur Terpilih Mendapat Program Smart City, Begini Penjelasan Para Ahli

Meskipun Odysseus berhasil mendarat di permukaan Bulan, analisis data yang dilakukan oleh para teknisi penerbangan menunjukkan bahwa wahana berkaki enam itu tersandung kakinya sendiri saat mendarat.

Salah satu kaki pendaratan wahana itu diyakini tersangkut di permukaan Bulan yang tidak rata, dan wahana itu pun mendarat dengan posisi miring.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah