Jaga Kesehatan Jelang Idul Adha, Penderita Hipertensi Wajib Konsumsi 4 Herbal ini!

- 24 Juni 2023, 11:51 WIB
Foto ilustrasi tekanan darah tinggi naik akibat pola nakan yang tidak sesuai
Foto ilustrasi tekanan darah tinggi naik akibat pola nakan yang tidak sesuai /I Stock/

 

Suara Lamaholot.com-Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari, bagi penderita hipertensi agar mengurangi masakan olahan daging.

Pasalnya daging merupakan salah satu makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi. Sebab, lemak jenuh yang ada dalam daging akan menyebabkan lonjakan tekanan darah akibat terjadinya penyempitan pembuluh darah oleh lemak. Sebagaimana dikutip dari herstory.co.id, Sabtu 24 Juni 2023.

Kendati demikian, daging menjadi hidangan spesial yang selalu tersaji saat Idul Adha.

Baca Juga: Antisipasi Kemacetan Saat Idul Adha, Ditlantas Polda Metro Jaya Siagakan Personil di Titik Rawan


Menjelang hari raya kurban ini, apakah penderita hipertensi gak boleh menyantap hidangan spesial tersebut?

Tentunya boleh saja,  namun harus memerhatikan beberapa hal. Yaitu dengan membatasi porsi daging yang dikonsumsi. 


Selanjutnya, penderita harus mencegah lonjakan tekanan darah yang mungkin terjadi. Salah satu cara yang dapat  dilakukan adalah dengan mengonsumsi herbal. 

Baca Juga: Segera Cek! Ini 24 Nama Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Sikka yang Lolos Seleksi Administrasi

Gak melulu dengan obat, ada beberapa herbal alami yang memiliki khasiat untuk menurunkan tekanan darah. Wajib mencobanya khususnya ketika Hari Raya Idul Adha tiba.

Simak  berikut ini herbal apa saja yang ampuh untuk menurunkan tekanan darah wajib dicoba!

1. Seledri

Tanaman alami lain yang bisa dijadikan sebagai obat darah tinggi alami ialah seledri. Sayuran hijau ini mengandung senyawa kimia yang disebut phthalide.

Baca Juga: Jelang Idul Adha Ini Salah Satu Tempat Wisata yang Wajib Anda Kunjungi, Salah Satunya Sering Jadi FYP Tik Tok

Phthalide membantu mengendurkan jaringan pada dinding pembuluh arteri sehingga tekanan darah tinggi yang kamu alami bisa menurun.  Sementara itu, kandungan zat gizi penurun tekanan darah dalam seledri, seperti magnesium dan kalium, juga membantu menjaga tekanan darah normal.

2. Jahe

Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan senyawa dalam jahe mampu bertindak mirip obat darah tinggi, seperti calcium-channel blocker (CCB) dan ACE inhibitor.

Jahe tidak hanya membantu menghangatkan tubuh, tetapi juga sering digunakan sebagai obat herbal tradisional untuk menurunkan darah tinggi secara alami.

Baca Juga: Segera Cek! Ini 36 Nama Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Lembata yang Lolos Seleksi Administrasi

Orang yang mengonsumsi jahe secara rutin sebanyak 2–4 gram per hari umumnya punya resiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi.

3. Kayu Manis

Hasil penelitian dalam jurnal Nutrition (2011) menyebutkan kayu manis membantu penurunan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik, pada orang dengan diabetes tipe 2. Kayu manis juga berpotensi menjadi salah satu obat tradisional untuk hipertensi.

Namun, meski begitu, kayu manis belum terbukti secara langsung bisa menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi sehingga studi lanjutan dibutuhkan untuk membuktikannya.

Baca Juga: Wajib Dicoba! Berikut ini 10 Ide Masakan Khusus Menjadi Hidangan Idul Adha


4. Bawang Putih

Literatur dalam Pharmacognosy Review (2011) menunjukkan bahwa bawang putih bisa menurunkan tekanan darah, terutama pada pengidap jenis hipertensi esensial atau primer.

Bawang putih ini juga dipercaya menjadi obat herbal untuk menurunkan tekanan darah secara alami. Senyawa allicin pada bawang putih diyakini mampu meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: herstory.coid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah