Network
Suara Lamaholot.com - Sejumlah mantan narapidana teroris asal Maluku berikrar untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia.
Diketahui para mantan narapidana teroris tersebut tergabung dalam kelompok Yayasan Maluku Merah Putih yang merupakan warga binaan Densus 88 Anti Teror Polri.
"Kami warga binaan Densus 88 anti teror wilayah Maluku mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Mari bersama perangi intoleransi, radikalisme, dan terorisme dari wilayah Maluku," sebut Ketua Yayasan Maluku Merah Putih, Utomo, dalam ikrarnya di Ambon.
Baca Juga: Mengapa Toyota Rilis Mobil Berkonsep Niaga, Diberi Nama Pakai Bahasa Jawa? Ternyata Ini Artinya
Utomo menyatakan Yayasan Maluku Merah Putih mendukung penuh program pemerintah dalam deradikalisasi di Maluku.
“Jadi kami di yayasan ini mempunyai beberapa program pendekatan masyarakat untuk menekan deradikalisasi dan menekan intoleransi,” pungkasnya.
Selain itu, Utomo juga berpesan apresiasi atas atensi dari Densus 88 Anti Teror Polri yang sudah melibatkan napiter dalam upacara Kemerdekaan.
