Soal Kenaikan Harga Beras Begini Kata Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam

- 30 September 2023, 13:06 WIB
Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin menerangkan sudah tepat keputusan pemerintah menggelontorkan cadangan beras untuk masyarakat.
Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin menerangkan sudah tepat keputusan pemerintah menggelontorkan cadangan beras untuk masyarakat. /Pexels/

SuaraLamaholot.com - Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin menerangkan sudah tepat keputusan pemerintah menggelontorkan cadangan beras untuk masyarakat.

"Jadi kebijakan jangka pendek dengan menggelontorkan beras cadangan pemerintah sudah tepat," ujar Benjamin, di Medan, Jumat kemarin 29 September 2023.

Menurutnya, langkah pemerintah itu tak lepas dari dampak negara pengekspor beras membatasinya, pada akhirnya harga beras global mengalami kenaikan.

Baca Juga: Kontak Tembak di Pegubin Papua, Satgas Damai Cartenz Berhasil Tewaskan Separatis KKB dan Sita Sejumlah Senjata

"Saat ini inflasi dipicu oleh kenaikan biaya produksi, kenaikan harga pangan global, dan memburuk dari sisi pasokan baik dikarenakan penurunan produktifitas atau dipicu oleh gangguan cuaca," sebutnya.

Selain itu, menurut Gunawan, ke depan pemerintah wajib menambah luas areal tanaman untuk menambah pasokan pangan terutama di wilayah Sumut.

"Karena secara keseluruhan yang perlu dikendalikan adalah ketersediaan bahan pangan yang mampu dihasilkan pertanian di Sumut. Karena masalah inflasi belakangan ini dikarenakan oleh gangguan persediaan atau supply," sambungnya menjelaskan.

Baca Juga: Viral Video Polantas yang Diduga Melakukan Pungli, Begini Klarifikasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya

Kalau dilihat dari sisi lain, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumatera Utara sudah menggelontorkan sebanyak 2,5 ton beras pada kegiatan pasar murah sebagai upaya mengendalikan harga komoditas itu yang cenderung bertahan mahal.

"Jadi, harga pangan beberapa hari ini masih relatif tinggi. Terutama harga beras, jadi kami sudah memanggil juga beberapa pemasok, penyalur untuk bekerja sama dalam pasar murah," papar Kepala Disperindag Sumut Mulyadi Simatupang.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah