SuaraLamaholot.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan gempa bumi bermagnitudo 6,3 pada kedalaman 25 kilometer yang mengguncang beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur pada Kamis dini hari, mengakibatkan 95 bangunan rusak.
Terkait hal itu Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Jumat 03 November 2023 menjelaskan dengan merujuk data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB yang dikeluarkan pada pukul 21.40 WIB, bangunan rusak di Kabupaten Kupang NTT dengan rincian 40 rumah warga, 8 fasilitas umum, 19 gedung pemerintahan, dan satu asrama panti asuhan.
Sedangkan di Kota Kupang terdiri atas 20 rumah warga, empat gedung perkantoran, satu toko swalayan, dan satu hotel, sedangkan di Kabupaten Timor Tengah Selatan berupa satu sarana pendidikan.
Baca Juga: Tanggap Darurat Penanganan Bencana, Pj Gubernur NTT Prioritaskan Perbaikan Objek Vital
"Sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya korban jiwa maupun mengungsi akibat gempa tersebut," ungkap dia.
Sejak gempa terjadi Kamis dini hari hingga saat ini, sebut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat dan tim gabungan di lokasi terdampak masih terus melakukan upaya penanganan.
Bahkan Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Kupang dan BPBD Kabupaten Kupang sedang melakukan kaji cepat dampak gempa bumi di lokasi-lokasi di daerah tersebut.
Menurut Sekretaris BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan bersama Dinas PUPR Kabupaten Timor Tengah Selatan melakukan kaji cepat. BPBD berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk melakukan pendataan dampak gempa bumi.