WHO Sebut 4 Miliar Orang Beresiko Terinfeksi Virus Demam Berdarah

- 24 Desember 2023, 08:19 WIB
Sekitar empat miliar orang berisiko terinfeksi virus demam berdarah, demikian pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sekitar empat miliar orang berisiko terinfeksi virus demam berdarah, demikian pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). /I Stock/

SuaraLamaholot.com - Sekitar empat miliar orang berisiko terinfeksi virus demam berdarah, demikian pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dilansir dari ANTARA Minggu 24 Desember 2023 Ketua tim arbovirus dari departemen kesiapsiagaan dan pencegahan epidemi dan pandemi di program darurat WHO, Diana Rojas Alvarez, saat pertemuan PBB di Jenewa menerangkan lebih dari 5 juta kasus dan 5.000 kematian akibat demam berdarah dilaporkan di seluruh dunia sejak awal 2023.

Bahkan hampir 80 persen atau 4,1 juta kasus demam berdarah dilaporkan di Amerika, Asia Tenggara dan Pasifik Barat, sebut Rojas.

Baca Juga: Jemaah Palestina Dilaramg Masuk Masjid Al-Aqsa, Kemenlu Palestina Mengutuk Keras Pasukan Israel

Pejabat PBB itu menekankan bahwa dalam beberapa tahun belakangan penyebaran nyamuk mengalami perubahan karena beberapa faktor.

Bahkan pada 2023 fenomena El Nino dan perubahan iklim menyebabkan peningkatan temuan kasus demam berdarah di negara-negara yang sebelumnya terbebas dari penyakit tersebut seperti Prancis, Italia dan Spanyol.

“Dikhawatirkan pula bahwa wabah demam berdarah terjadi di negara rentan dan negara terdampak konflik di kawasan Mediterania Timur WHO, seperti Afghanistan, Pakistan, Sudan, Somalia serta Yaman,” ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Taiwan Keluhkan Armada Kapal Perang China Beroperasi di Sekitar Selat Taiwan

Menurut Rojas, negara-negara itu secara bersamaan menghadapi wabah penyakit menular, perpindahan penduduk massal, infrastruktur sanitasi dan air yang buruk serta kembali dilanda bencana alam.

Pasalnya, hal serupa juga terjadi di Afrika, di mana kasus demam berdarah ditemukan pada masyarakat lokal dan orang-orang yang kembali dari 30 lebih negara Afrika, katanya.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah