Pemerintah Indonesia Bersama Perguruan Tinggi Siap Kembangkan Peringatan Dini Tanah Longsor Skala Besar

- 1 April 2024, 14:21 WIB
Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama beberapa perguruan tinggi siap mengembangkan kembali sistem informasi peringatan dini bencana tanah longsor skala besar yang melingkupi seluruh wilayah rawan nasional.
Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama beberapa perguruan tinggi siap mengembangkan kembali sistem informasi peringatan dini bencana tanah longsor skala besar yang melingkupi seluruh wilayah rawan nasional. /Facebook/

SuaraLamaholot.com - Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama beberapa perguruan tinggi siap mengembangkan kembali sistem informasi peringatan dini bencana tanah longsor skala besar yang melingkupi seluruh wilayah rawan nasional.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Senin 1 April mengatakan bahwa dalam prosesnya saat ini instansinya sedang melakukan studi berbasis ilmiah bersama para ahli teknologi inovasi, iklim, dan geologi dalam negeri.

Studi tersebut juga dilakukan BNPB untuk menentukan seperti apa mekanisme peringatan dini tanah longsor yang memenuhi standar keakuratan tinggi, cepat, terintegrasi, dan mudah diakses oleh publik.

Baca Juga: Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat NTT, Imbau Warga Waspadai Perubahan Cuaca di Musim Pancaroba

Setidaknya ada tiga mekanisme yang umum diadopsi dalam pembuatan sistem peringatan dini tersebut. Abdul mencontohkan, sistem peringatan dini berbasis citra satelit time-series untuk memantau perubahan tata lahan dan pergerakan mahkota longsor untuk menghasilkan peringatan dini bagi masyarakat yang berisiko tinggi.

Peringatan dini berbasis sensor; setiap daerah rawan longsor dipasangkan alat sensor untuk memantau pergerakan tanah, curah hujan dan parameter lain. Data ini kemudian diolah untuk menghasilkan peringatan dini bagi masyarakat.

Selanjutnya, sistem peringatan yang berbasiskan masyarakat, yang mana sistem ini melibatkan masyarakat dalam proses pemantauan dan pelaporan tanda-tanda awal tanah longsor.

Baca Juga: Mengharukan! PP Muhammadiyah Berbagi Kasih Ramadhan, kepada Para Mualaf Eks Timor-Timur di Rote NTT

“Tapi kami masih mengkaji opsi terbaik untuk mekanisme tanah longsor nasional ini,” paparnya.

Dia juga mengakui pembuatan sistem peringatan dini tanah longsor berskala nasional ini merupakan hasil tindak lanjut setelah kalangan peneliti Indonesia yang berhasil mengembangkan sistem bencana serupa di 35 daerah sepuluh tahun lalu.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah