SuaraLamaholot.com - Melansir dari website resmi UNESCO, World Press Freedom Day 2024 dengan tema "A Press for the Planet: Journalism in the face of the Environmental Crisis", Artinya , " Pers Untuk Planet - Jurnalisme dalam Menghadapi Krisis Lingkungan".
Pada tanggal 2-4 Mei, Pemerintah Chili dan UNESCO menjadi tuan rumah Konferensi Global Hari Kebebasan Pers Sedunia ke-31 di Santiago.
Hari Kebebasan Pers Sedunia akan didedikasikan untuk pentingnya jurnalisme dan kebebasan berekspresi dalam konteks krisis lingkungan global saat ini.
Krisis iklim dan keanekaragaman hayati tidak hanya mempengaruhi lingkungan dan ekosistem tetapi juga berdampak pada kehidupan individu yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia. Kisah-kisah kekacauan dan kesedihan mereka layak untuk diketahui dan dibagikan. Meskipun tidak selalu indah, narasi ini bahkan dapat menimbulkan ketidaknyamanan, namun melalui kesadaranlah perubahan menjadi mungkin. Membantu memperjelas krisis adalah langkah pertama menuju solusi.
Baca Juga: Terdaftar 48 Orang Jurnalis Tewas akibat Invasi Israel ke Gaza Palestina
Itulah mengapa peran jurnalis sangat penting. Melalui kerja mereka, keberanian dan ketekunan mereka, kita dapat mengetahui apa yang terjadi di seluruh planet ini. Para jurnalis bekerja di garis depan perjuangan kolektif kita untuk kesejahteraan planet kita dan kondisi yang layak huni. Pada Hari Kebebasan Pers Sedunia ini, mari kita rayakan upaya tak kenal lelah mereka dalam membentuk hari esok yang lebih baik.
Baca Juga: Konflik Israel dan Palestina, Diduga Jurnalis jadi Sasaran Tembak
Dalam rangka Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024, UNESCO meluncurkan kampanye 'This story must be told', Kisah ini harus diceritakan. Semua cerita layak untuk diceritakan, tetapi beberapa cerita menuntut perhatian kita ini menyoroti kontribusi jurnalis dan jurnalis foto dalam mengungkap cerita yang pantas untuk diceritakan.