Infrastruktur Berbasis Energi Hijau Bakal Dipromosikan di World Water Forum ke-10

- 5 Mei 2024, 20:46 WIB
Infrastruktur Tempat Pengolahan Sampah Terpadu. (Kementerian PUPR)
Infrastruktur Tempat Pengolahan Sampah Terpadu. (Kementerian PUPR) /

Suara Lamaholot – Pemerintah Indonesia akan mendorong pertukaran pengetahuan, riset, inovasi, dan teknologi pengelolaan sumber daya air bersama dengan negara lain dalam ajang World Water Forum ke-10 yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali. 

Salah satu topik yang diangkat yaitu pengembangan infrastruktur berbasis energi hijau guna mendukung target Net Zero Emission (NZE) di 2060. 

Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melalui keterangannya, Jumat 3 Mei 2024 di Jakarta mengatakan bahwa Kementerian PUPR dalam pembangunan dan penyediaan infrastruktur mengutamakan prinsip lingkungan berkelanjutan dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. 

Baca Juga: Mengenal Subak Jatiluwih, Cermin Pembagian Air Berkeadilan di Pulau Dewata

"Salah satunya adalah memperkuat pemanfaatan 187 bendungan eksisting dan 61 bendungan baru yang dibangun sejak 2015 hingga 2024. 

Ini untuk menyediakan energi listrik terbarukan dari tenaga air dan tenaga surya dan mengembangkan proyek pengolahan Sampah menjadi Energi (Waste to Energy)," kata Basuki. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Senin 6 Mei 2024, Nikmati Apa yang Anda Lakukan dan Anda Segera Berhasil Mencapai Tujuan

Kementerian PUPR juga mengembangkan pengolahan sampah menjadi energi untuk memanfaatkan gas metana yang dihasilkan dari limbah sebagai sumber energi alternatif yang sudah diterapkan di Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Banjarbakula (Kalimantan Selatan). 

"Kami juga menerapkan metode Refuse-Derived Fuel (RDF), seperti pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tritih Lor di Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah), Cicukang Holis di Kota Bandung, Kersiman Kertalangu, Padangsambian Kaja, dan Tahura di Denpasar Kota (Bali)," ujar dia. 

Halaman:

Editor: Emanuel Bataona

Sumber: kemenparekraf.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah