BMGK Imbau Masyarakat NTT, Waspadai Potensi Angin Kencang hingga 13 Mei 2024

- 9 Mei 2024, 18:01 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) agar mewaspadai dampak yang ditimbulkan dari potensi angin kencang yang bisa terjadi hingga 13 Mei 2024.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) agar mewaspadai dampak yang ditimbulkan dari potensi angin kencang yang bisa terjadi hingga 13 Mei 2024. /Shuttershock/

SuaraLamaholot.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) agar mewaspadai dampak yang ditimbulkan dari potensi angin kencang yang bisa terjadi hingga 13 Mei 2024.

"Waspada potensi angin kencang dan potensi dampak yang ditimbulkan," sebut Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Rabu kemarin 8 Mei 2024.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Jumat 10 Mei 2024, Seimbangkan Kerja Keras Anda dengan Waktu Luang!

Ia menjelaskan, secara umum sebagian wilayah NTT sudah memasuki awal musim kemarau. Pertumbuhan awan pun mulai menurun dan angin monsoon timur sudah mulai aktif.

Menurutnya aktifnya monsoon timur itu menyebabkan peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah NTT.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham NTT Rilis Aplikasi Bidkum, Ini Manfaat dan Tujuannya

Untuk itu ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau. Karena hal itu dapat mengakibatkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT.

Sti berpesan agar masyarakat tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarang terutama di padang sabana yang kering.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Jumat 10 Mei 2024, Nikmati Keberuntungan dari Ketulusan Anda!

Sedangkan bagi para petani, ia mengingatkan untuk tidak membuka lahan baru dengan cara membakar. "Pastikan api telah padam jika telah terbakar," ucapnya.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah