SuaraLamaholot - Strategi Dinas Perindustrian Dan Perdagangan NTT dalam mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia khususnya produk local NTT adalah membangun komunikasi dengan para stakeholder termasuk para pelaku UMKM untuk memfasilitasi mengingkatkan hasil produk UMKM dalam kegiatan bimbingan, pendampingan dan membantu sarana prasarana yang dibutuhkan.
Hal ini disampaikan oleh Augustinus Frumentius HB, Pengawas Perdagangan pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan NTT.
“Program Disperindag NTT adalah memberikan pelatihan dan bimbingan bagi para pelaku UMKM, seperti Pelatihan pemasaran online, Pelatihan desain kemasan untuk eksport yang dikhususkan pada produk makanan dan minuman di Kota Kupang bekerjasama dengan Kementrian Perdagangan,” kata Augustinus.
Baca Juga: Doa untuk Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, Tersedia Dalam Dua Bahasa
Selanjutnya di katakan untuk pendataan para pelaku UMKM tidak hanya dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan saja, tapi juga oleh OPD lain seperti Dinas Koperasi yang bekerjasama dengan kementrian koperasi melakukan pendataan.
“Kita berbagi peran, kami melakukan pendataan untuk IKM dengan menggunakan aplikasi untuk pendataan,” jelas Augustinus.
Baca Juga: Polresta Mataram Usut Tuntas Dugaan Penganiayaan Santriwati Asal NTT di Ponpes Al-Aziziyah
Peran dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam mendukung produk local adalah melakukan promosi dengan mengikutsertakan para pelaku usaha/UMKM dalam pameran/expo ditingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
Kemudian membangun kerjasama dengan pihak lain untukmembuka jalur pemasaran produk UMKM.
Baca Juga: Santriwati Asal NTT di Ponpes Al-Aziziyah Lombok Barat Meninggal Dunia, Diduga Korban Penganiayaan
“Kami mengajak mereka (Pelaku UMKM) untuk mengikuti pameran/expo baik tingkat lokal di NTT, regional, nasional dan internasional. Kemudian kami juga bekerjasama dengan pemerintah DKI Jakarta untuk mengikuti expo Paris Fashion Week.
Baca Juga: Jenazah Santriwati Ponpes Al-Aziziyah Diduga Korban Penganiayaan Dipulangkan ke NTT
Selain itu kami juga membuka jalur untuk pemasaran produk UMKM berupa pangan ke Timor Leste dan Australia,” ungkap Augustinus.
Secara internal, Ia menjelaskan Dinas Perindag NTT sejak tahun 2021 telah menyusun aturan berupa Instruksi Gubernur tentang bagaimana pemanfaatan produk IKM dan UKM, baik dilingkungan provinsi maupun pemerintah Kabupaten/kota juga masyarakat umum.***