Pesona Trappist Lamanabi di Tanjung Bunga Ujung Flores Timur, Bisa jadi Pilihan Wisata Bersama Sanak Saudara

- 13 Februari 2024, 11:13 WIB
Foto Biara Trappist Lamanabi yang berlokasi di Desa Lamanabi, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Foto Biara Trappist Lamanabi yang berlokasi di Desa Lamanabi, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. /Instagram/trappist lamanabi/

SuaraLamaholot.com - Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur diketahui merupakan satu-satunya kerajaan Katolik di nusantara. Selain itu dikenal juga memiliki banyak potensi wisata alam maupun wisata rohani, salah satu yang mungkin jarang diketahui para wisatawan yakni 'Pertapaan Trappist Lamanabi' atau disebut juga 'Biara Trappist Lamanabi', merupakan kompleks biara para Rahib Katolik dari Ordo Trappist yang berlokasi di Desa Lamanabi, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Untuk menempuh perjalanan sampai ke sana membutuhkan waktu tempuh jalan darat sekitar 60 menit dari Kota Larantuka, meski jalannya relatif layak dilalui namun ada beberapa titik rawan yang wajib diwaspadai para traveling karena ada beberapa lubang dalam akibat longsor ataupun akibat abrasi.

Saat di perjalanan anda akan disuguhkan pemandangan alami kebun dan pondok-pondok tradisional warga di sepanjang jalan serta desa-desa yang berjejer sepanjang jalan. Saat memasuki pertapaan trappist Lamanabi, pemandangan alamnya akan memanjakan mata para pengunjung, hamparan Padang ilalang yang begitu luas. Dan pada musim ini warna ilalangnya berwarna hijau kekuningan cocok bagi siapa saja yang ingin berswafoto.

Baca Juga: Pandangan Filosofis Pemuda Flores Timur Nikanor Bana, Pemilu dan Hari Valentine: Antara Rasionalitas dan Cinta

Setelah tiba di Lokasi Trappist Lamanabi, Anda hanya perlu membayar karcis masuk dengan harga yang relatif murah. Jika membawa sepeda motor sambil boncengan harga karcisnya Rp30.000 dan yang tidak punya boncengan hanya sebesar Rp20.000. Tersedia juga tempat parkir kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Selain itu, Anda akan dipandu oleh dua orang pemuda dan pemudi untuk melihat list dari tata kunjungan untuk orang yang mau berdoa atau hanya sekedar refreshing sambil berswa foto.

Namun karena tempat ini merupakan biara, ada beberapa aturan yang tidak boleh Anda langgar seperti berbicara dengan suara keras, atau membunyikan musik dengan kencang. Selain itu, tidak boleh membuang sampah sembarangan dan tidak boleh menginjak rumput yang baru ditanam.

Baca Juga: Muda Bertalenta, 2 Mahasiswa Sabet Penghargaan Super Growing UMKM di Shopee Super Awards 2023

Karena di sekitar halaman pertapaan trappist Lamanabi ada beberapa titik, masih dalam tahap rehap dan perawatan berkala. Jadi kita harus hati-hati.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: Kristina Laga Lela, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah