SuaraLamaholot.com - Menyongsong prosesi Jumad Agung, ratusan warga kota Larantuka Selasa 26 Maret 2024 khususnya kelurahan Postoh hingga Larantuka melaksanakan ritual Tikam Turo.
Ritual yang beberapa tahun terkahir di rubah ke hari Rabu dan Kamis dari sebelumnya hari Selasa 26 April 2024 ini berlangsung di bawah kordinir Tuan Mardomu di kelurahan dan Armida masing – masing.
Untuk diketahui, Tikam Turo artinya membuat Turo ( pagar yang akan dipakai untuk mengikat lilin ) yang akan dipakai saat Prosesi Jumad Agung.
Umat setempat sudah sudah mulai mematangkan persiapan sejak dua bulan lalu hingga tradisi Tikam Turo.
“ Tikam Turo artinya menacapkan kayu Kukung di tanah sebagai tempat untuk mengikat Lante ( bilah bambu ) seperti membuat pagar. Lilin saat pelaksanaan prosesi Jumad Agung akan diikat di bilah bambu tersebut.
Baca Juga: Darius Beda Daton: Rapor Merah Layanan Pendidikan di NTT
Diketahui di Armida Amu Tuan Mesias Anak Allah terdapat 4 suku yang memegang peranan yakni suku Ama Koten, Ama kelen, Ama Hurint dan Ama Maran.