SuaraLamaholot.com - Sesuai Liturgi Gereja, pra Paskah di dahului dengan masa puasa, atau pekan-pekan suci.
Orang Larantuka menamakan pekan-pekan itu Semana Santa.
Hari Kamis Putih, persiapan di gereja dan kapela Tuan Ma dan Tuan Ana, serta jalan raya yang sebelumnya ada persiapan untuk Tikam Turo (Tonggak) untuk Lilin-lilin yang akan dinyalakan, Kegiatan untuk mendirikan armida pun dapat dimulai.
Dalam tradisi, pada Kamis Putih siang Upacara Muda Tuan, Buka Pintu Tuan Ma di laksanakan.
Upacara Tuan Muda dimana peti kemas selama setahun tertutup kini dibuka oleh petugas Conferia, arca Mater Dolorosa dibersihkan dan dimandikan, kemudian dilengkapi dengan busana perkabungan, sehelai mantel yang berwarna hitam.
Baca Juga: Sepenggal Harapan Doris Alexander Rihi: Larantuka Harus Jadi Titik Tuju Kunjungan Paus Fransiskus
upacara buka pintu kapela Tuan Ma dilakukan Raja Larantuka berketurunan DVG. Setelah dibuka, peziarah dapat melakukan doa dan mencium Patung Tuan Ma.
Sesuai tradisi Bapak Raja keturunan DVG yang membuka kapela.
Suasana khidmat sudah mulai dirasakan. Sesuai tradisi Bapak Raja keturunan DVG yang membuka kapela, ketika beliau berhalangan maka seorang putra beliau yang akan mewakilinya.
Baca Juga: Garmin NTT Gandeng Media Kampanyekan Hak Penyandang Disabilitas
Untuk diketahui, Upacara berlanjut di malam hari di Gereja dengan upacara ekaristi dan pembasuhan kaki.
Dilanjutkan dengan Adorasi di depan Sakramen Maha Kudus. Biasanya setiap kelompok mendapat giliran berdoa dan berlanjut sampai Jumat Besar pagi.
Baca Juga: Amankan Semana Santa, Tim Jibom Polda NTT Deteksi dan Sterilisasi Gereja Katedral Larantuka
Nanti pada besok hari dilakukan prosesi laut menuju Kapela Tuan Ma dilanjutkan dengan acara puncak malam nanti yaitu perarakan Patung Tuan Ma, Tuan Ana dan Tuan Meninu keliling Kota Larantuka.