SuaraLamaholot - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) secara khusus memiliki potensi dan daya tarik luar biasa sebagai destinasi pariwisata religi dan budaya terutama dengan adanya inkulturasi antara gereja Katolik dan budaya lokal masyarakat setempat.
"Pulau Flores di NTT terkenal dengan sejarah dan warisan kekatolikannya, Flores juga sering disebut sebagai Pulau Misionaris, pulau ini memiliki potensi dan daya tarik luar biasa untuk pariwisata religi, terutama melalui inkulturasi antara gereja Katolik dan budaya masyarakat lokal setempat," katanya dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin 27 Mei 2024.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Dibalik Sejarah NTT, Katolik Agama Mayoritas Hingga Banyak Tukang Ojek
Ia menyampaikan hal tersebut dalam webinar yang diselenggarakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bertajuk 'Potensi dan Strategi Pengembangan Wisata Religi Katolik di Pulau Flores' untuk menjawab peluang dan tantangan pengembangan pariwisata religi Katolik di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Kapal Pengangkut WNA Dibakar dan Ditenggelamkan, Kapolres Rote Ndao : Besok Saya Release
Menparekraf menilai inkulturasi gereja Katolik dan budaya masyarakat lokal setempat dinilai dapat memberikan pengalaman spiritual dan daya magis bagi para pengunjung yang ingin melakukan perjalanan religi ke Pulau Flores.
"Diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata ziarah religi, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, selain mendorong pertumbuhan ekonomi, juga untuk merawat budaya dan tradisi inkulturasi gereja Katolik yang sudah ada selama ini," katanya.
Baca Juga: Mengenal 6 Peninggalan Sejarah di NTT yang Jadi Objek Wisata Menarik untuk Dikunjungi
Ia menjelaskan untuk mendukung pengembangan pariwisata NTT pada tahun 2024 terdapat empat event tahunan yang masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.