Malam ini, katanya Paus Fransiskus, hati kita ada di Betlehem, di mana Pangeran Perdamaian sekali lagi ditolak oleh logika perang yang sia-sia, oleh bentrokan senjata yang bahkan hingga hari ini menghalanginya untuk menemukan ruang di dunia.
Kesimpulan
Paus Fransiskus menutup homilinya dengan doa.
Baca Juga: Putra Allah Telah Lahir untuk Kita
“Malam ini, cinta mengubah sejarah. Buat kami percaya, Tuhan, pada kekuatan cinta-Mu, yang sangat berbeda dengan kekuatan dunia. Jadikan kami, seperti Maria, Yusuf, para gembala dan orang Majus, berkumpul di sekitar Anda dan menyembah Anda. Saat Anda semakin menyesuaikan diri dengan diri Anda sendiri, kami akan menjadi saksi di hadapan dunia tentang keindahan wajah Anda.”***