Suara Lamaholot.com - Renungan katolik Selasa 31 Oktober 2023 bersumber dari buku renungan harian Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus, hari ini kita akan merunungkan nilai kehidupan imani katolik kita sesuai Bacaan I: Galatia 1:13-24, Mazmur 139:1-3. 13-14ab. 14c-15, Refren : Ya Tuhan, tuntunlah aku di jalan yang kekal, Bait Pengantar Injil : Alleluya...Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya, INJIL Lukas 10:38-42.
Dalam perjalanan ke Yerusalem Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung. Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria.
Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan terus mendengar- kan sabda-Nya. Tetapi Marta sangat sibuk melayani. la mendekati Yesus dan berkata, "Tuhan, tidakkah Tuhan peduli, bahwa saudariku mem- biarkan daku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Yesus menjawabnya, "Marta, Marta, engkau kuatir dan me- nyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Baca Juga: Ballon d Or Kedelapan Lionel Messi Didedikasikan untuk Mendiang Diego Maradona
Duduk di Kaki Yesus
Pilihan itu kekuatan. Pilihan kita akan mempengaruhi, bahkan berikan banyak kesempatan kepada kita untuk memilih. Masalah- nya, kita seringkali lupa bahwa banyak keputusan kita ambil secara tidak sadar.
Maka, banyak orang tidak bahagia hidupnya karena tidak mampu menggunakan haknya untuk memilih.
Dalam Injil hari ini, Yesus mengajarkan kepada kita bagaimana membuat pilihan yang baik, bahkan terbaik. Dia memuji pilihan hidup Maria.
Baca Juga: Puisi Karya Yohanes Hayon : Budaya Itu Jin Lamaholot
Maria telah memilih bagian yang terbaik, yakni duduk di kaki Yesus dan mendengarkan Dia. Yesus tidak menganggap jelek tindakan Marta, tetapi la lebih terpesona oleh tindakan Maria. Maria telah memilih Yesus sebagai prioritas hidupnya.
Ia selalu rindu dekat de- ngan Yesus secara pribadi. Dengan mendengarkan Yesus, Maria dapat memahami apa yang dikehendaki Tuhan.
Sementara itu, Marta sibuk melayani Yesus. la khawatir terhadap bermacam-macam hal dan lupa untuk mendengarkan Yesus, la lebih mementingkan soal makanan dan minuman untuk Yesus.
la kurang mau mendengarkan Yesus, sehingga juga tidak tahu apa yang diingin- kan oleh Yesus. Marta adalah orang yang punya kemauan baik, tetapi salah menafsirkan apa yang dikehendaki Tuhan.
Dalam hidup kita sehari-hari, tidak jarang kita bertindak seperti Marta. Terlalu banyak kegiatan dan aktivitas yang harus kita kerjakan.
Akibatnya, kita lupa menyediakan waktu untuk Tuhan dan sesama.. Kita sering berpikir bahwa dengan sibuk bekerja kita lebih banyak memberikan arti kepada kehidupan kita. Namun dalam kenyataan- nya, tidak selalu demikian, Kehadiran kita di rumah dan menyediakan waktu untuk mendengarkan anggota keluarga jauh lebih berarti dari.
Pada bekerja dari pagi hingga malam. Memberikan waktu untuk ber- doa kepada Tuhan jauh lebih berharga daripada semua kesibukan kita. Sebab tanpa Tuhan, kita akan kehilangan arah dan makna pe- kerjaan dan perjuangan kita.
Duduk di kaki Yesus dan terus mendengarkan Dia merupakan pilihan yang terbaik bagi orang beriman, St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus telah memilih bagian terbaik ini.
Sebagai seorang suster Kar- melites, dia tidak pernah pergi ke mana-mana. Panggilan utama se- orang suster Karmelites adalah berdoa dan merenungkan hukum Tuhan siang dan malam.
Bahkan ketika bekerja pun, mereka harus tetap setia berdoa. Berkat kesetiaannya ini, dia telah menemukan dari menunjukkan jalan kecil' ke surga.*** (Suwaji)