SuaraLamaholot.com - Puisi karya Yohanes Hayon seorang putra Flores Timur coba memberikan makna tentang kehidupan budaya adat Lamaholot ( Suku terbesar di Flores Timur) dengan menuangkan cara berpikir dan gagasan lewat puisi-puisinya.
Berikut ini salah satu karya puisinya yang ditulis di Larantuka, Juli 2013.
Budaya Itu Jin Lamaholot
Berpolemik kata-kata krahmat nenek moyang itulah budaya setempat, Untuk membius insan yang menggerutu suatu kehidupan yang disadari.
Dongkrak hati itulah yang mentes kejiwaan makluk yang tak bersalah, Asal tampil prima bagaikan jelangkung yang mencari mangsa, Yang menguasai alam kehidupan dimana-mana, Akan merengkrut kelemahan nyawa yang berteriak kebenaran.
Itupun masih ada hati lain yang ingin menantang, Tapi kalau kehabisan kata-kata jimat maka aksi leluhur, Untuk itu mereka berperan, mencari alasan yang tidak berlandaskan nurani.
Jelangkung dewasa ini, beraksi berbagai polemik mantra-mantra jitu, Itulah jimatnya si Babe power man, Nampak nuraninya mati sebelum berperang. Lantas karena buta mata hatinya, Atau pun katarak mata otaknya Menyebabkan serak suara bertebaran Asal ada bunyi yang masih terdengar.
Hidup ini, bukan di kayangan Oles sana-sini terpancar asal jadi Lembah kehidupan ini hanya sementar lalu berdoa; Oh, leluhur yang memelihara semesta alam, tebarkanlah ajimat kesaktianmu kembali ke alam lagi untuk mengugah yang palsu ini.***