SuaraLamaholot.com- Puisi Vicente Huler:
Tentang Kemarin
Barangkali kemarin adalah sesuatu yang layu
Yang bikin hati jadi merdu seperti engkau yang kemarin menetaskan gelisah dalam bayang-bayang kesedihan
Saat melihatmu duduk di sana, sambil mendaraskan doa dengan letih dan air mata yang mengucur sengit
Engkau tumbuh ibarat tunas puisiku meski tertatih
Kau tahu?
Tak ada yang setabah itu selain mama dan dirimu
Tentang kemarin yang sepekat kopi
Serdadu-serdadu jahanam itu bersiap melumuri ragaku dengan umpatan, sedang engkau berbaring di sana sembari menukar air matamu dengan binar
Tak ada yang paling tulus selain mama dan dirimu
Tentang kemarin... sepasang kisah yang menjadi kita.***