Konflik Israel - Palestina Bunuh Puluhan Ribu Orang, Paus Fransiskus: Hati saya merasa sedih

- 4 Maret 2024, 12:30 WIB
Paus memohon agar konflik bisa segera berakhir, dan mengatakan bahwa kehancuran yang sangat besar menyebabkan penderitaan dan mempunyai konsekuensi yang mengerikan bagi kelompok kecil dan tidak berdaya.
Paus memohon agar konflik bisa segera berakhir, dan mengatakan bahwa kehancuran yang sangat besar menyebabkan penderitaan dan mempunyai konsekuensi yang mengerikan bagi kelompok kecil dan tidak berdaya. /Foto BBC/

SuaraLamaholot.com - Perang antara Israel dan Pejuang Hamaz Palestina tak kunjung usai akibatkan ribuan warga sipil hingga Jurnalis jadi korban, bahkan mendapat kecaman dunia tak mampu mengehentikan tabu genderang perang kedua negara. Hal itu mendapat perhatian khusus dari pemimpin Agama Katolik Roma, Paus Fransiskus yang terpaksa turun tangan menyerukan upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.

“Tolong, cukup, dalam hati saya merasa sedih atas penderitaan rakyat Palestina dan Israel,” ungkap Paus dalam pesan Angelus mingguannya 3 Maret 2024.

Paus memohon agar konflik bisa segera berakhir, dan mengatakan bahwa kehancuran yang sangat besar menyebabkan penderitaan dan mempunyai konsekuensi yang mengerikan bagi kelompok kecil dan tidak berdaya.

Baca Juga: Bagi Pecinta Traveling Wajib Tahu! 5 Keunikan Portugal, Negaranya Pesepak Bola Dunia Cristiano Ronaldo

“Benarkah ini rencana kita untuk membangun dunia yang lebih baik? Berhenti, Cukup,” tegas pemimpin umat katolik dunia itu.

Ia juga menegaskan kembali keinginannya untuk pembebasan sandera dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Akibat konflik berkepanjangan ini, setidaknya 30.410 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan 71.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Baca Juga: Karya Puisi Lustan Argita Edisi Senin 4 Maret 2024, Yakini Nyata

Diketahui Israel juga telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Gaza, menyebabkan penduduknya, terutama penduduk di wilayah utara tempat penembakan hari Kamis lalu 29 Februari 2024 berada di ambang kelaparan.

Dari serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x