SuaraLamaholot.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Lembata bersama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Lembata
mendorong kemandirian usaha warga binaan di lembaga pemasyarakatan.
Program kerjasama berupa peningkatan kemandirian narapidana Lapas Lembata itu diawali dengan penandatanganan kerjasama antara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Lembata dan Nakertrans kabupaten Lembata, Selasa 26 Maret 2024.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu NTT Larang Gubernur dan Bupati Mutasi ASN
Usai penandatanganan, Kalapas Lembata Hariyadi Maikameng bersama Kadis Nakertrans Lembata Rafael Betekeneng meninjau program kerja baru Lapas Lembata yaitu tempat cuci motor/mobil Lapas.
"Jasa cuci kendaraan ini adalah untuk kendaraan motor Rp 10.000,- dan untuk mobil Rp 35.000," kata Kalapas Lembata
Pelatihan tersebut nantinya menghadirkan petugas-petugas dari Nakertrans yang memberikan pembelajaran dan pengembangan skill kepada WBP.
Pihak Nakertrans pun dapat memakai tenaga dari WBP yang mempunyai skill mumpuni untuk melakukan pekerjaan di luar Lapas sebagai bentuk asimilasi kerja, tentunya dengan pengawasan penuh dari pihak Lapas.
Kalapas Lembata berharap dengan harga yang terjangkau dapat mengundang masyarakat sekitar untuk menggunakan jasa cuci kendaraan ini.
Baca Juga: Jelang Kedatangan Paus Fransiskus di Timor Leste, Polda NTT-RDTL Bahas Keamanan
“Walaupun harganya terjangkau, kualitas kebersihannya sangat memuaskan konsumen”, ujarnya.
Ia juga menyampaikan kegiatan kerja Pembinaan Kemandirian bertujuan memberikan keterampilan serta menambah skill dan wawasan WBP sebagai bekal mereka nanti setelah bebas.
Baca Juga: H-3 Prosesi Semana Santa 2024, Arus Penumpang di Pelabuhan Lewoleba Meningkat
Kalapas Lembata ini berharap kerja sama ini dapat mendukung semua program-program pembinaan Lapas Lembata serta saling membantu dalam program penyelenggaran tugas dan fungsi dari Lapas Lembata.***