Gubernur NTT Mundur, Akademisi UNDANA: Demi Tuntutan UU Pemilu dan VBL Cukup Berbuat Banyak untuk NTT

- 23 Juni 2023, 13:19 WIB
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Nusa Cendana Kupang, Dr. Yohanes Tuba Helan
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Nusa Cendana Kupang, Dr. Yohanes Tuba Helan /Sumber foto dokumen Pos Kupang/

"Pesan saya, setelah duduk di senayan nanti jangan lupa perjuangkan kesejahteraan rakyat NTT," imbuhnya.

Baca Juga: Gelombang Protes Wisuda TK-SMA, Kadis PKO Flotim: Esensi Wisuda Menjadi Kabur dan Menelan Biaya Tak Sedikit

Diberitakan sebelumnya, Lembaga Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia ( PADMA Indonesia) dan Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (Kompak Indonesia) menilai Gubernur Provinsi NTT Viktor Bungtilu Laiskodat seperti Pilatus yang hanya mau mencuci tangan dari semua persoalan yang dihadapi NTT.

Analogi yang diambil PADMA Indonesia dan Kompak Indonesia melalui pentolannya Gabriel Goa, via layanan WhatsApp Kamis 22 Juni 2023 dengan mengutip salah satu tokoh di dalam Kitab Suci itu lantaran mendengar isu terkait pengajuan pengunduran diri yang dilayangkan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Gabriel Goa menerangkan, upaya Gubernur NTT VBL mengajukan pengunduran diri di saat maraknya human trafficking, korupsi berjamaah dan perampokan Hak-Hak Ekosob voice of the voiceless NTT memperlihatkan kepada publik bahwa Gubernur NTT kabur dari tanggungjawab dan mencari aman untuk mempertanggungjawabkan program kerjanya hingga berakhir September 2023 di hadapan DPRD NTT sebagai wakil rakyat NTT.

Gabriel menduga Viktor Bungtilu Laiskodat mengundurkan diri lantaran ingin menjadi calon legislatif ( Caleg).

"Kalau Caleg berarti VBL mau kabur dari tugas dan tanggungjawabnya dalam pemerintahan hingga akhir masa jabatan," katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, sementara itu jika sudah masuk kategori darurat, maka selama masa jabatan VBL telah terjadi pembiaran tanpa aksi nyata tanggap darurat untuk mengatasinya.

"Masa harus Presiden Jokowi yang turun tangan rangkap jadi Gubernur NTT. Terus Gubernur NTT makan gaji buta dari uang rakyat miskin NTT kah?" ucap Gabriel mempertanyakan.

Menurut Gabriel Goa langkah seperti ini persis seperti Pilatus.

Halaman:

Editor: Vinsensius P. Huler


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah