Kantor Perwakilan BI di NTT Mencatat Penggunaan QRIS Alami Lonjakan Berarti, Capai 103 Ribu Pengguna

- 27 November 2023, 13:22 WIB
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur mendata penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi berbasis kepulauan ini selama Januari hingga September 2023 mengalami penambahan sebesar 103 ribu pengguna.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur mendata penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi berbasis kepulauan ini selama Januari hingga September 2023 mengalami penambahan sebesar 103 ribu pengguna. /Bank Indonesia/

SuaraLamaholot.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur mendata penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi berbasis kepulauan ini selama Januari hingga September 2023 mengalami penambahan sebesar 103 ribu pengguna.

“Hingga saat ini, dari data yang kami susun sampai September jumlah penggunanya sudah mencapai 240 ribu pengguna,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah NTT Donny Heatubun di Kupang, Senin 27 November 2023.

Dia juga mengatakan hal ini dalam laporan akhir tahun yang diumumkan secara daring sehubungan dengan laporan akhir tahun perekonomian Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Wujudkan Pemilu Damai, KPU Sebut Tiga Paslon Capres dan Cawapres Akan Menandatangani Pakta Integritas

Menurut nya,  pada taun 2022 lalu, jumlah pengguna QRIS di NTT mencapai 137 ribu pengguna dan  selama tahun 2023 ini telah terjadi penambahan sebesar 103 ribu pengguna.

Secara umum BI NTT telah menargetkan pada tahun 2023 jumlah pengguna QRIS di NTT bisa bertambah menjadi 150 ribu pengguna, sehingga jumlahnya menjadi 287 ribu pengguna di NTT.

Pihaknya berharap target itu bisa tercapai pada tahun 2023 ini. Sebab jika berkaca dari tahun ke tahun jumlah penggunaan QRIS di NTT terus bertambah setiap tahunnya.

Baca Juga: Ditjen Perhubungan Darat Tekankan Pentingnya Keselamatan Berlayar TDSP Sesuai Permen No. 91 Tahun 2021

"Jika dilihat pada tahun 2021 jumlah pengguna QRIS mencapai 15 ribu pengguna saja, namun pada tahun 2022 jumlah pengguna meningkat  menjadi 137 ribu pengguna, ungkap Donny.

Dia juga menjelaskan bahwa sebagai sistem pembayaran non-tunai yang baru diluncurkan pada tahun 2019, QRIS merupakan sistem pembayaran yang Cepat, Mudah, Mirah, Aman, dan Andal (Cemumuah).

BI NTT akan terus berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan QRIS melalui sisi supply (merchant QRIS) dan demand (pengguna QRIS), di provinsi berbasis kepulauan itu.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Semburkan Kolom Abu, Kepala Pos Pantau Imbau Nelayan jangan Dekati Kawasan Radius 5 KM

Sementara itu BI NTT juga mencatat terhitung dari Januari hingga Oktober 2023, pedagang pengguna QRIS atau yang disebut dengan merchant pengguna QRIS mencapai 216 ribu merchant.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah