Network
SuaraLamaholot.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meniadakan sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) di beberapa sekolah yang ada di dua kecamatan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Sekolah semester ini rencananya akan dimulai tanggal 4 Januari 2024, kami tiadakan sementara. Kami mempertimbangkan status gunung api. Itu langkah yang diambil," sebut Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Flores Timur, Felix Suban Hoda dari Larantuka, Flores Timur, Selasa 2 Januari 2024 sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Sebelumnya diketahui Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur kembali erupsi tepat malam tahun baru 31 Deember 2024 menyusul kenaikan status dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga.
Akibat erupsi ada dua kecamatan yang terdampak erupsi itu yakni Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura.
Felix menyebutkan peniadaan pembelajaran sementara itu berlaku bagi jenjang pendidikan SD dan SMP yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.
Adapun jumlah sekolah yang berada di Kecamatan Wulanggitang yaitu 14 SD dan 3 SMP, sedangkan 7 SD dan 2 SMP berada di Kecamatan Ile Bura.
Pemberlakuan peniadaan pembelajaran ini, menurut Felix, berlaku selama satu minggu dulu. Kebijakan ini akan disesuaikan dengan perkembangan terkini dari status Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca Juga: Kepala SAR Maumere Sebut Siap Bantu Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur
"Kami terus lihat perkembangan, saya juga ke lokasi untuk menghibur para peserta didik yang berada di sana,"tegasnya.
Selain itu, menurutnya, ada satu SMA di Kecamatan Ile Bura serta 3 SMA dan 1 SMK di Kecamatan Wulanggitang.
