Jadi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Ketua PGRI Flores Timur Beri Hiburan dan Donasi untuk Para Guru Honorer

- 5 Februari 2024, 17:48 WIB
Ketua PGRI Flores Timur, Maksimus Masan Kian hadir bersama rombongan Pengurus PGRI dan Tim Edukasi, memberikan hiburan dan juga donasi kepada guru honor korban erupsi Gunung Lewotobi di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang.
Ketua PGRI Flores Timur, Maksimus Masan Kian hadir bersama rombongan Pengurus PGRI dan Tim Edukasi, memberikan hiburan dan juga donasi kepada guru honor korban erupsi Gunung Lewotobi di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang. /Dok. Suara Lamaholot /

SuaraLamaholot.com - Ketua PGRI Flores Timur, Maksimus Masan Kian hadir bersama rombongan Pengurus PGRI dan Tim Edukasi, memberikan hiburan dan juga donasi kepada guru honor korban erupsi Gunung Lewotobi di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang.

Diketahui konsisten dalam Gerakan kemanusiaan, PGRI Flores Timur sudah ketujuh kalinya. Melakukan kegiatan kemanusiaan terhadap korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur.

Pada gerakan kemanusiaan sebelumnya, kurang lebih enam kali, PGRI Flores Timur memberikan bantuan melalui posko-posko pengungsian. Belum ada penyerahan bantuan secara langsung kepada para guru di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang.

Baca Juga: Kisah Dini Nurul Islami, Guru Honorer yang Ubah Hidup Lewat Shopee Affiliate dan Shopee Live

Setelah memantau di lapangan bahwa guru juga adalah bagian dari korban benacana maka pada gerakan kemanusiaan ketujuh, PGRI Flores Timur hadir memberikan hiburan sekaligus donasi secara spesial kepada guru dan tenaga kependidikan yang berstatus honorer.

"Sejak awal erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, PGRI Kabupaten Flores Timur berpartisipasi dalam gerakan kemanusiaan membantu para korban baik di posko utama pengungsian yang dikelola pemerintah maupun di rumah warga secara mandiri. Namun setelah memantau di lapangan bahwa guru juga menjadi bagian dari korban maka pada donasi ke-7 ini, PGRI Kabupaten Flores Timur menyalurkannya kepada guru dan tenaga kependidikan yang terdampak bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang. Ke depannya, bila ada donasi lagi pola ini akan diterapkan," tanggap Maksi.

Lebih lanjut, Maksi mengungkapkan, sebagian guru di Ile Bura dan Wulanggitang juga menjadi bagian dari korban erupsi Gunung Lewotobi, sehingga psikologi mereka juga mesti dijaga saat menjalankan tugasnya sebagai guru.

Baca Juga: Karya Puisi Kristina Laga Lela Edisi Senin 5 Februari 2024, Introvet dan Panggung

Maksi pada kesempatan itu, juga mengapresiasi para guru yang tetap aktif menjalankan tugasnya mengajar dan mendidik di tengah situasi sulit.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: Maksimus Masan Kian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah