Update Info Terbaru! Akhirnya Gunung Lewotobi Perempuan di Flores Timur NTT, Turun Level I atau Normal

- 16 Maret 2024, 22:23 WIB
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menurunkan status Gunung Lewotobi Perempuan di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dari sebelumnya level II atau waspada kini menjadi level I atau normal.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menurunkan status Gunung Lewotobi Perempuan di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dari sebelumnya level II atau waspada kini menjadi level I atau normal. /Ama Boro Huko/

SuaraLamaholot.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menurunkan status Gunung Lewotobi Perempuan di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dari sebelumnya level II atau waspada kini menjadi level I atau normal.

Oleh karena itu, Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam laporan yang diterima di Jakarta Sabtu 16 Maret 2024 mengatakan bahwa, pihaknya mencatat hanya ada 27 kali gempa tektonik lokal dan 43 kali gempa tektonik jauh selama periode 1-15 Maret 2024.

Baca Juga: Gandeng Yayasan Kasimo, Fakultas Kedokteran Atmajaya Gelar Baksos Kesehatan Semana Santa 2024

"Level II ke level I terhitung mulai tanggal 16 Maret 2024 pukul 12:00 WITA,"paparnya.

Sesuai pengamatan visual dan pemantauan instrumental, kata Hendra, Gunung Lewotobi Perempuan didominasi oleh gempa tektonik yang fluktuatif.

Pada 1 sampai 15 Maret 2024, jumlah gempa tektonik meningkat dari periode sebelumnya, namun tidak terekam adanya gempa-gempa vulkanik yang mengindikasikan belum ada suplai magma yang menuju ke permukaan.

Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Zodiak Ini Diprediksi Akan Mujur di Akhir Bulan Maret Tahun 2024

Hendra juga menuturkan bahwa tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Perempuan dievaluasi secara berkala atau bila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.

"Tingkat aktivitas dan rekomendasi itu tetap berlaku selama surat atau laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan," tegas Hendra.

PVMBG juga merekomendasikan masyarakat agar membatasi aktivitas atau tidak berlama-lama dan tidak bermalam di area kawah aktif, serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang terletak di sekitar kawah untuk menghindari potensi gas beracun.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x