Polisi Beberkan Kronologi Dugaan Kasus Penganiayaan Mahasiswa NTT saat Berdoa di Tangsel

- 7 Mei 2024, 15:01 WIB
Kiri: Korban usai melaporkan kejadian. Kanan: Tangkapan layar pembubaran mahasiswa yang sedang melakukan Doa Rosario di Tangerang Selatan
Kiri: Korban usai melaporkan kejadian. Kanan: Tangkapan layar pembubaran mahasiswa yang sedang melakukan Doa Rosario di Tangerang Selatan /

Suara Lamaholot - Polisi membeberkan kronologi dugaan kasus penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) asal NTT yang sedang beribadah di kawasan Cisauk, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya mengatakan, Ketua RT sudah memperingatkan mahasiswa tidak beribadah di lokasi tersebut. 

Namun sekelompok mahasiswa tetap mengadakan Doa Rosario.

Baca Juga: Peduli Pendidikan di Flores Timur, Yayasan Jepang -Indonesia Bantu Dua Sekolah di Pulau Adonara

"Akhirnya timbul, tuh, sedikit kegaduhan sehingga ada keributan. Dilerai sama warga. Yang melerai tersebut ya kena pukul karena orang banyak itu ya," kata Dhady pada Senin, 6 Mei 2024.

Dhady menyebutkan, kepastian terduga mahasiswa korban yang mengalami luka goresan ringan dalam kejadian tersebut, harus menunggu hasil visum dari rumah sakit.

Baca Juga: Kesaksian Mahasiswa NTT Aurelia Cheryl Korban Pembacokan Saat Doa Rosario di Tangsel

"Ada perempuan (mahasiswi) juga yang kegores itu. Nanti pihak penyidik yang akan melihat visumnya seperti apa. Apa itu bener kena luka bacok atau goresan lain," ungkapnya. 

Ia menambahkan, polisi masih melakukan klarifikasi kepada para saksi yang mengetahui dugaan penganiayaan tersebut.

Halaman:

Editor: Emanuel Bataona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah