SuaraLamaholot.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat jumlah gempa vulkanik Gunung Api Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kenaikan signifikan pada periode pengamatan 1-7 Mei 2024.
"Secara umum jumlah gempa menunjukkan penurunan, kecuali gempa-gempa Vulkanik Dangkal dan Dalam yang meningkat signifikan," sebut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Kamis 9 Mei 2024.
Berdasarkan periode pengamatan 1-7 Mei 2024, Badan Geologi mendata jumlah gempa Vulkanik Dangkal sebanyak 220 kali dan gempa Vulkanik Dalam sebanyak 153 kali.
Jumlah ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan periode pengamatan satu minggu sebelumnya yakni 23-30 April 2024.
Baca Juga: BMGK Imbau Masyarakat NTT, Waspadai Potensi Angin Kencang hingga 13 Mei 2024
Sedangkan pada periode lalu, jumlah gempa Vulkanik Dangkal sebanyak 22 kali, sedangkan gempa Vulkanik Dalam sebanyak 90 kali.
Menurut Hendra, gempa Vulkanik Dangkal dan Dalam dengan peningkatan cukup signifikan mengindikasikan adanya peningkatan tekanan atau stres cukup signifikan pada tubuh Gunung IIe Lewotolok.
"Berkaitan dengan suplai fluida magmatik dangkal dan dalam," ujarnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Jumat 10 Mei 2024, Hindari Berbelanja secara Royal!