SuaraLamaholot - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatkan untuk mewaspadai potensi angin kencang yang dapat membawa dampak serius.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, Kamis 9 Mei 2024 mengungkapkan bahwa wilayah NTT telah memasuki awal musim kemarau, menyebabkan pertumbuhan awan menurun dan aktivitas angin monsoon timur meningkat.
"Kondisi ini menyebabkan peningkatan kecepatan angin di beberapa daerah NTT," kata Sti dalam rilisnya diterima media ini, Kamis 9 Mei 2024.
Baca Juga: Presiden FIFA : Indonesia Bergerak ke Arah yang Benar
Sti Nenotek menegaskan jika angin kencang yang bersifat kering ini dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
Dia meminta kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan, terutama di padang sabana yang kering.
Baca Juga: Enam WNA dan ABK Diamankan Polisi di Teluk Kupang NTT
Selain itu petani juga diingatkan untuk tidak membuka lahan baru dengan cara membakar, serta memastikan api telah padam jika terjadi kebakaran.
Sti juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi bahaya angin kencang dengan menghindari berdiri di bawah dahan pohon yang rapuh, tiang listrik, atau papan reklame.