Network
SuaraLamaholot - Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) Kabupaten Lembata, memberikan pelatihan menjahit kepada 18 orang wanita muda Lembata.
Pelatihan diadakan selama 15 hari, mulai dari 17 Mei hingga 14 Juni 2024 di Balai Latihan Kerja (BLK) Karitas Peduli di desa Pada, Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata, Provinsi NTT.
Kepala Dinas Sosial, Markus Labi, S.Sos, yang dihubungi media, Sabtu, 15 Juni 2024 menuturkan, pelatihan menjahit yang diberikan bakal menjadi modal dasar dan keterampilan kepada para kaum wanita muda Lembata.
Baca Juga: Curi Sepeda Motor Milik warga di Balikpapan, Pemuda Asal NTT Dibekuk Polisi
Baginya dengan pelatihan yang diberikan tak menutup kemungkinan bisa dijadikan peluang usaha sekaligus membuka lapangan pekerjaan di kabupaten Lembata.
Selain itu juga, sambung Labi, pelatihan ini merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang marak saat ini. Sebab kaum wanita muda adalah mereka yang rentang terhadap tindakan tersebut.
Baca Juga: Nilai Pelayanan Publik Capai 89,16, Kantor Pertanahan Lembata Raih Predikat Kualitas Tertinggi
“Perempuan itu harus bisa menjahit minimal memperbaiki baju sendiri. Jika sudah menguasai ilmu menjahit, selain dapat membantu diri sendiri, tidak tertutup kemungkinan ke depan dapat membuka usaha sehingga tidak harus merantau", ujar Labi.
Tambah Labi, Tak hanya pelatihan menjahit saja yang diperoleh, namun bantuan peralatan menjahit pun akan diberikan Pemda kepada peserta sebagai modal usaha ke depannya.
