Mendag: Beras Perlahan Mulai Menurun di Kisaran 500 per kilogram

- 17 September 2023, 19:52 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan harga beras di sejumlah lokasi di Indonesia perlahan mulai mengalami penurunan dengan besaran bervariasi mulai Rp100 hingga Rp500 per kilogram.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan harga beras di sejumlah lokasi di Indonesia perlahan mulai mengalami penurunan dengan besaran bervariasi mulai Rp100 hingga Rp500 per kilogram. /I Stock /

Suara Lamaholot.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan harga beras di sejumlah lokasi di Indonesia perlahan mulai mengalami penurunan dengan besaran bervariasi mulai Rp100 hingga Rp500 per kilogram.

"Sudah mulai turun di beberapa tempat, ada yang 500 rupiah turunnya, ada yang 100 rupiah, ada yang baru 200 rupiah turunnya," sebut Zulkifli kepada awak media di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu 17 September 2023 sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca Juga: Prihatin dengan Kondisi di Flores Timur, Mantan Aktivis Terjun ke Politik

Walaupun, menurut Mendag, berbagai upaya untuk menekan harga beras di pasaran masih terus dilakukan pemerintah.

Baca Juga: Penduduk Miskin di Provinsi NTT pada Maret 2023 Tembus 1,14 Juta Orang

Saat ini yang masih gencar digalakan yakni penyaluran program bantuan beras kepada masyarakat sebanyak 10 kilogram (kg) beras per kepala keluarga (KK).

Berdasarkan amanat Presiden RI Joko Widodo, bantuan 10 kilogram beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan terus dilakukan dengan alokasi mencapai 210 ribu ton beras per bulan.

"Pemerintah menggelontorkan 10 kilo per KK sebanyak 21 juta (KK) lebih dibagi mulai September, Oktober, November," terang Zulkifli.

Baca Juga: Wah! Personel Polres Flotim Menyasar Pusat Perbelanjaan, Sekolah dan Objek Vital, Kenapa?

Sehubungan dengan ketersediaan beras, Mendag memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 1,6 juta ton sehingga dianggap masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah