Baca Juga: Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung SLB Negeri Pada di Lembata Mulai Disidik
Ini semua dikatakan Endra menjadi contoh baik yang bisa langsung disaksikan oleh para pemimpin dan delegasi dunia.
Krisis air kini menjadi ancaman serius di banyak negara dan adanya perubahan iklim telah mengganggu siklus hidrologi. Krisis air, kata Endra, menjadi permasalahan global yang harus diselesaikan oleh setiap negara, baik negara maju maupun negara berkembang.
Food and Agriculture Organization (FAO) memproyeksikan pada 2050, krisis air akibat perubahan iklim akan meningkatkan kerawanan pangan.
Lebih dari 500 juta petani skala kecil yang menghasilkan 80 persen sumber pangan dunia saat ini menjadi kelompok yang paling rentan.
Tak hanya itu, krisis air juga berpotensi menyebabkan konflik antarwilayah hingga antarnegara.
Sebut saja Iran dan Afghanistan, dua negara Asia di wilayah Timur Tengah ini tengah bergejolak akibat menyusutnya ketersediaan sumber air.