Suara Lamaholot.com - Diduga maraknya kehadiran pelumas palsu yang membawa dampak buruk bagi pengguna kendaraan dan industri terkait, Asosiasi Pelumas Indonesia (ASPELINDO) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memberantas kehadiran pelumas palsu di pasar otomotif Indonesia.
“Hadirnya pelumas palsu tentu akan memberikan kerugian material dan opportunity lost akibat rusaknya mesin/kendaraan/peralatan konsumen yang membelinya,” ujar Ketua Umum ASPELINDO Periode 2023 – 2026, Sigit Pranowo dalam keterangan resminya, Kamis 31 Agustus 2023 Sebagaimana dilansir dari Antara.
Baca Juga: Flores Sea Kayak Expedition: Buka Jalur Atraksi Sport Tourism Baru di Wilayah Flores
Dirinya juga menyebutkan bahwa hadirnya pelumas palsu yang makin hari makin meresahkan dipasaran ini, bisa menimbulkan kerugian yang besar bagi para produsen karena memiliki kandungan yang tidak sesuai dengan standar yang dihadirkan sehingga akan menimbulkan kesan yang tidak baik dari produk tersebut.
Mayoritas pelumas palsu ini beredar pada pelumas untuk kebutuhan otomotif yang berbentuk botolan. Sedangkan untuk pelumas industri sampai saat ini masih aman dari temuan tindak pemalsuan.
Dirinya juga menuturkan bahwa pemalsuan marak terjadi di daerah luar khususnya luar pulau Jawa seperti di Sumatera, Sulawesi dan juga Kalimantan.
“Bisanya memang kehadiran pelumas palsu ini hadir di daerah-daerah yang sulit untuk dijangkau pengawasannya dan dijual melalui bengkel, toko oli maupun marketplace,"pungkasnya.