Dibalik KTT AIS, Hal Utama yang Urgen Yakni Keberlangsungan Laut Indonesia

- 22 September 2023, 17:28 WIB
Foto KTT Arcipelagic and Island States (AIS) 2023 di Bali
Foto KTT Arcipelagic and Island States (AIS) 2023 di Bali /Indo Bali News - Pikiran Rakyat/

Suara Lamaholot.com - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Chusmeru menilai pentingnya penyelenggaraan KTT Arcipelagic and Island States (AIS) 2023 di Bali demi menjaga keberlangsungan laut Indonesia di masa depan yang penuh tantangan.

"Salah satunya adalah tantangan eksploitasi pesisir dan pencemaran laut," papar Chusmeru, saat dihubungi, Jumat 22 September 2023.

Dengan adanya tantangan tersebut, maka prinsip-prinsip Our Ocean Our Future menjadi penting untuk dibahas dalam KTT yang menghadirkan 51 negara kepulauan dan pulau itu.

Baca Juga: Polemik Nama Desa yang Masuk Wilayah IKN, Akankah Dihapus? Begini Penjelasannya

Di sisi lain ada ancaman eksploitasi pesisir dan pencemaran laut, menurut Chusmeru, seperti konflik seperti yang terjadi di Natuna juga menjadi salah satu contoh tantangan yang dihadapi Indonesia.

Oleh karena itu konsepsi Solidarity dalam KTT AIS perlu diimplementasikan dalam bentuk penyelesaian konflik yang saling menguntungkan.

KTT AIS bagi pengembangan wisata pesisir

Penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 juga disebut dapat mendatangkan manfaat bagi pengembangan wisata pesisir di Indonesia karena akan tercipta kolaborasi dan inovasi di antara anggota forum.

Baca Juga: Begini Tujuan Gerakan Nona Sari Setia ala Pemda Flotim, Salah Satunya untuk Antisipasi Krisis Pangan

"Pengembangan ekonomi biru yang mendatangkan kesejahteraan masyarakat diharapkan akan terjalin," umbar Chusmeru.

Chusemeru menilai pengembangan wisata pesisir tersebut selayaknya diserahkan kepada desa wisata karena memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang tahu persis tentang potensi wisata di daerahnya.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah