Khawatirkan Isu Perubahan Iklim, AIS Forum Waspadai Pemanfaatan Mangrove

- 11 Oktober 2023, 19:05 WIB
Isu perubahan iklim, AIS Forum mewaspadai dampak dari pemanfaatan mangrove. Dimana upaya 51 negara tengah berupaya menangani isu perubahan iklim.
Isu perubahan iklim, AIS Forum mewaspadai dampak dari pemanfaatan mangrove. Dimana upaya 51 negara tengah berupaya menangani isu perubahan iklim. /Jurnal Aceh/

SuaraLamaholot.com - Isu perubahan iklim, AIS Forum mewaspadai dampak dari pemanfaatan mangrove. Dimana upaya 51 negara tengah berupaya menangani isu perubahan iklim.

“Berkembang diskusi tentang kesadaran terkait hutan dalam hal ini mangrove dari negara AIS,” sebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar di sela penutupan KTT AIS Forum 2023 di BNDCC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu 11 Oktober 2023.

Kabar pemanfaatan hutan bakau itu mengemuka di sela agenda pendukung KTT AIS Forum yang membahas terkait mangrove mengingat kondisinya saat ini di sejumlah negara di dunia telah mengalami kritis.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo: AIS Forum Beri Dampak Positif untuk Masyarakat Indonesia

Bahkan kritisnya lahan mangrove itu salah satunya disebabkan karena pemanfaatan yang belum memperhatikan aspek keberlanjutan.  

Padahal saat ini sejumlah negara termasuk AIS Forum sedang berusaha mengatasi persoalan perubahan iklim yang menjadi tantangan global.

“Mangrove kemudian menjadi pembahasan intensif karena berbicara hutan di wilayah kepulauan pastinya dari pesisir sampai daratan,”jelasnya.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi BTS 4G, Johnny G Plate: Saya Tidak Pernah Mempunyai Relasi dengan Menpora

Senada dengan hal itu Menteri LHK menambahkan Indonesia masih memiliki hutan mangrove terluas di dunia dan mencapai 120 juta hektare kemudian disusul Papua Nugini mencapai 36 juta hektare, Suriname mencapai sekitar 18 juta hektare dan Filipina mencapai hampir 8 juta hektare. 

“Jadi banyak juga mereka memiliki hutan dan ini bisa menjadi diskusi awal yang akan kami bawa di COP 28,”ujarnya.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah