Prabowo Sebut Pesawat Tempur yang Jatuh Itu dalam Keadaan Siap Tempur, Namun Itulah Risiko TNI Saat Bertugas

- 18 November 2023, 16:49 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh TNI Angkatan Udara yang jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur itu dalam kondisi siap tempur.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh TNI Angkatan Udara yang jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur itu dalam kondisi siap tempur. /Prabowo/

SuaraLamaholot.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh TNI Angkatan Udara yang jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur itu dalam kondisi siap tempur.

Saat berkunjung ke Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 18 November 2023 Prabowo mengatakan bahwa pesawat Super Tucano yang dimiliki Indonesia tersebut merupakan pesawat tempur yang masuk dalam kategori baru.

"Ini Super Tucano, kalau tidak salah termasuk baru, 2012 itu termasuk baru. (layak dan siap tempur) iya, seharusnya," jelas Prabowo.

Baca Juga: Wonderful! Bukan Hanya Kopi, Indonesia juga Terkenal dengan Kualitas Teh dengan Sejuta Manfaatnya

Prabowo juga menjelaskan dalam kecelakaan dua pesawat tempur Super Tucano yang menyebabkan empat orang prajurit meninggal dunia tersebut merupakan risiko dalam tugas yang sering dihadapi oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dalam melaksanakan latihan, ungkap Menhan, memang banyak risiko yang harus dihadap oleh TNI. Namun, ia mengingatkan para prajurit apabila melaksanakan latihan tersebut juga harus realistis meskipun memiliki risiko yang berbahaya.

Menurutnya, peristiwa tersebut mengejutkan dan ia turut mengungkapan duka untuk para korban dalam peristiwa itu.

Baca Juga: Cuaca Panas dan Suhu Udara Kurang Baik Dapat Akibatkan Iritasi Tenggorokan, Cobalah Konsumsi Jenis Teh Ini

Bahkan ia juga berencana untuk bertemu dengan keluarga korban kecelakaan pesawat yang terjadi di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan itu.

"Itu adalah risiko. Memang pertahanan itu penuh dengan risiko. Latihan itu harus realistis, meskipun mengandung bahaya, baik di darat, laut, udara, gunung, hutan, rawa. Itulah risiko prajurit kita," jelasnya.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah