Gegara Bakteri Wolbachia Masyarakat di Indonesia Panik, Begini Penjelasan Staf Teknis Kemenkes RI

- 20 November 2023, 16:55 WIB
Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI R.A. Adaninggar Primadia Nariswari menjelaskan bahwa bakteri Wolbachia yang ada di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti tidak dapat hidup dalam tubuh manusia.
Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI R.A. Adaninggar Primadia Nariswari menjelaskan bahwa bakteri Wolbachia yang ada di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti tidak dapat hidup dalam tubuh manusia. /Mitra Jakarta/

SuaraLamaholot.com - Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI R.A. Adaninggar Primadia Nariswari menjelaskan bahwa bakteri Wolbachia yang ada di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti tidak dapat hidup dalam tubuh manusia.

"Tidak sama sekali (berbahaya) ya, karena bakteri yang ada pada nyamuk Aedes aegypti ini hanya bisa hidup di dalam serangga," jelasnya dalam akun instagram pribadinya @drningz di Jakarta, Senin 20 November 2023.

Selain itu dr Ningz, menerangkan bahw bakteri Wolbachia memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada belalai (probosis) pada nyamuk yang digunakan untuk menghisap darah manusia, sehingga hal tersebut mencegah perpindahan bakteri Wolbachia ke dalam tubuh manusia.

Baca Juga: Seorang Pria Lansia di Flores Timur Terkapar Tak Berdaya, Diduga Akibat Sabetan Senjata Tajam

"Kalaupun ada sedikit yang masuk ke tubuh manusia, tetap bakteri ini tidak bisa hidup di dalam tubuh manusia karena dia tidak bisa hidup di dalam sel mamalia," jelasnya.

Bahkan penelitian, papar dr Ningz, juga membuktikan bahwa tidak ada penduduk yang terdeteksi memiliki antibodi Wolbachia di tempat nyamuk ber-Wolbachia diujicoba.

"Artinya memang bakteri ini tidak masuk ke dalam tubuh manusia dan tidak menyebabkan reaksi di dalamnya," tanggapnya.

Baca Juga: Pasca OTT oleh Kejati Bali, Kantor Imigrasi Ngurah Rai Lakukan Pembenahan Internal,

Sependapat dengan hal tersebut, peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Adi Utarini mengatakan bakteri Wolbachia hanya dapat hidup di dalam sel tubuh serangga, sehingga tidak berisiko memicu penyakit baru yang dapat mengancam kesehatan manusia.

"Wolbachia merupakan bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk dan tidak dapat bertahan hidup di luar sel tubuh serangga," kata Adi Utarini, Minggu kemarin.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah