Network
SuaraLamaholot.com - Amerika Serikat akan meneruskan serangannya terhadap target-target milik Houthi di Yaman untuk menghancurkan tiga peluncur rudal yang menurut militer AS sudah siap melancarkan serangan apa bila tidak dimusnahkan, sebut Gedung Putih.
Baca Juga: Karya Puisi Lustan Argita Edisi Sabtu 20 Januari 2024, Mencintaimu, Bukan Kesalahan
John Kirby, koordinator komunikasi strategis di Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan dalam konferensi pers harian Gedung Putih bahwa serangan yang "sukses" pada Jumat 19 Januari 2024 tersebut merupakan "tindakan pencegahan" keempat yang telah dilakukan oleh militer AS dalam sepekan terakhir terhadap target-target Houthi.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Komando Pusat (CENTCOM) AS diperkirakan akan mengungkapkan lebih detail mengenai serangan-serangan tersebut di kemudian hari.
Baca Juga: Seulas Senyum Kapolres Flores Timur dan Distribusi Bansos
Kirby juga menyebutkan bahwa serangan-serangan ini bersifat "mempertahankan diri," "tetapi juga sekaligus membantu membuat perairan internasional lebih aman bagi kapal-kapal angkatan laut maupun kapal dagang."
Diketahui serangan pada Jumat tersebut terjadi hanya satu hari setelah militer AS menyerang dan menghancurkan apa yang disebutnya sebagai dua rudal antikapal yang siap diluncurkan di daerah-daerah yang dikuasai Houthi di Yaman, menurut unggahan CENTCOM di platform media sosial X pada Kamis kemarin 18 Januari 2024.
Baca Juga: Peneliti Temukan Spesies Tanaman Baru di China Barat Daya
Terkait hal itu, Washington mengungkapkan bahwa serangannya bertujuan melemahkan kemampuan Houthi untuk melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal, baik sipil maupun militer, yang berlayar melalui Laut Merah, Bab-el-Mandeb, serta Teluk Aden.***
