Info Terkini BMKG Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem 10 April 2024, Begini Imbauan Kepala Stasiun Meteorologi

- 3 April 2024, 11:24 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) guna mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang terjadi pada Dasarian I bulan April atau terhitung hingga tanggal 10 April 2024.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) guna mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang terjadi pada Dasarian I bulan April atau terhitung hingga tanggal 10 April 2024. /Ama Boro Huko/

SuaraLamaholot.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) guna mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang terjadi pada Dasarian I bulan April atau terhitung hingga tanggal 10 April 2024.

"Waspada curah hujan sedang hingga lebat, bahkan ekstrem," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek ketika dihubungi dari Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Rabu 03 April 2024.

Baca Juga: Semana Santa 2024 Sukses Digelar, Pj Bupati Flores Timur Sampaikan Apresiasi dan Terima Kasih

Sesuai prakiraan BMKG, tanggal 4 April hingga beberapa hari ke depan terdapat daerah pusaran angin masuk atau sirkulasi siklonik di sebelah Barat Daya Sumba yang dapat meningkatkan intensitas curah hujan sedang hingga lebat, bahkan ekstrem yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Sti mengatakan bahwa, pada periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau ini juga terdapat pusaran angin masuk di sebelah utara NTT atau Laut Flores sehingga membentuk daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT.

Baca Juga: Cuaca hari ini di NTT Rabu 3 April 2024, Seluruh Wilayah Dilanda Hujan Disertai Petir

Diketahui aktifnya gelombang Equatorial Rossby juga menyebabkan wilayah NTT berpotensi hujan ringan hingga lebat.

Selain itu, kondisi matahari yang masih berada di sekitar wilayah khatulistiwa membuat pemanasan yang cukup intens di wilayah Indonesia, termasuk NTT, sehingga meningkatkan pertumbuhan awan-awan konvektif seperti awan Cumulonimbus (Cb).

Untuk itu BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak hujan dan angin kencang yang bisa menyebabkan bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, hingga kerusakan fasilitas.

Baca Juga: Alat Musik Tradisional Tatong dari Kedang Lembata Ramaikan Festival Bale Nagi 2024

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah