Jelang Piala Dunia U-17, Maskot Bacuya jadi Kebanggaan Tuan Rumah Indonesia, Ternyata Memiliki Nilai Filosofis

- 2 September 2023, 21:48 WIB
Diketahui Maskot yang sebelumnya dijadikan maskot di Piala Dunia U-20 2023, Badak Cula Cahaya (Bacuya), dipakai kembali untuk Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Indonesia sebagai tuan rumah.
Diketahui Maskot yang sebelumnya dijadikan maskot di Piala Dunia U-20 2023, Badak Cula Cahaya (Bacuya), dipakai kembali untuk Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Indonesia sebagai tuan rumah. /Media Kupang Pikiran Rakyat/

Suara Lamaholot.com - Diketahui Maskot yang sebelumnya dijadikan maskot di Piala Dunia U-20 2023, Badak Cula Cahaya (Bacuya), dipakai kembali untuk Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Indonesia sebagai tuan rumah.

Melansir dari Antara, Sabtu 2 September 2023. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan rasa bangganya karena ajang akbar tersebut.

"Sebuah kehormatan bagi kami karena mendapat kepercayaan menggelar kejuaraan sepak bola dunia bagi generasi pesepakbola masa depan. Dengan 73% penduduk Indonesia menyukai sepak bola, saya optimistis FIFA U-17 akan berjalan sukses dan mendatangkan banyak penggemar ke stadion.

Baca Juga: Viral! Banyak Keluhan Konsumen Terkait Rangka eSAF, Begini Langkah PT Astra Honda Motor

Terlebih ini kali pertama, Indonesia tampil di ajang dengan level Piala Dunia. Sudah pasti kami menyambutnya dengan sangat antusias," sebut Erick dalam pernyataan tertulis yang diterima pewarta.

Badak bercula ini merupakan hewan asli Indonesia. Yang biasa disebut Bacuya, diharapkan dengan hal ini bisa merangsang dan mengajak masyarakat untuk datang ke stadion melihat para pesepak bola muda berkompetisi.

Selain itu, Filosofi Bacuya merupakan badak jawa muda yang sangat pemalu dan pendiam. Terlepas dari karakteristik itu, rasa ingin tahunya memaksa untuk berlari dengan tabah ke lapangan seperti ingin mencari sesuatu.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi Kemenaker, KPK Kemungkinan Akan Periksa Cak Imin

Dengan Nuansa rumput hijau yang menjadi latar memotivasinya sampai dia menemukan sepak bola. Tiba-tiba sesuatu yang luar biasa terjadi.

Tanduknya menyala dengan warna-warna baru. Momen inilah yang mengubah Bacuya.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah