SuaraLamaholot - Gak hanya pesona alamnya yang indah, warisan kuliner tradisional negeri kita juga begitu tumpah ruah.
Hampir setiap daerah di masing-masing provinsi menghadirkan kekhasan makanan yang unik, juga memanjakan lidah.
Provinsi Nusa Tenggara Timur salah satunya.
Baca Juga: Wajib Diketahui! Sederet Manfaat Daun Kemangi yang Luar Biasa untuk Kesehatan
Makanan tradisional bernama rumpu rampe menjadi sajian khas timur Indonesia yang menawarkan tekstur rasa gak biasa, tapi tetap punya penggemar setia.
Biar gak penasaran, yuk mengenal lebih dalam tentang rumpu rampe di ulasan berikut!
1. Makna di balik nama rumpu rampe
Rumpu rampe terdiri dari bermacam jenis sayuran
Baca Juga: Usai Mendaftar di Gerindra, dr. Jimmy Sunur Daftar ke PDIP dan PAN, Berikut Harapannya
Pasti banyak yang belum mengetahui apa sebetulnya arti dari nama 'rumpu rampe'. Berasal dari Bahasa Flores, 'rumpu rampe' sering didefinisikan sebagai sesuatu yang beragam, ramai, atau berlimpah.
Pemaknaan tersebut mengacu pada bahan pembuat sayur rumpu rampe yang cukup beraneka macam, terdiri dari racikan sayuran yang punya cita rasa pahit dan tidak.
Baca Juga: Resmi Mendaftar Sebagai Bacabup, dr. Jimmy Sunur Mengaku Bagian dari Keluarga Besar Golkar Lembata
2. Bahan utama sajian rumpu rampe
Rumpu rampe menjadi kuliner yang unik karena salah satu bahan utamanya terbilang sangat jarang dipakai untuk membuat masakan, yaitu bunga pepaya yang memiliki rasa cukup pahit.
Selain itu, rumpu rampe original juga dibuat menggunakan jantung pisang, daun pepaya, buah pepaya muda, daun kelor, dan daun singkong.
Baca Juga: Kaya Manfaat: Keajaiban Kayu Manis yang Perlu Anda Ketahui
Semua bahan dimasak menjadi satu dengan bumbu dasar tumis.Namun, seiring berkembangnya kreatifitas penikmat rumpu rampe, kini masakan tersebut sering diolah pula dengan campuran sayur kangkung, ikan teri, atau udang.
3. Pelengkap sayur rumpu rampe
Ciri khas rasa rumpu rampe terkadang bikin foodie yang gak kuat dengan pahitnya bunga pepaya gagal menikmati sajian ini. Untuk mengakalinya, rasa pahit pada rumpu rampe acap kali dinetralisasi dengan sambal laut.
Baca Juga: Kemiri: Rempah Ajaib dengan Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa
Supaya rumpu rampe semakin nikmat disantap, masyarakat lokal sering pula menghadirkan ikan bakar atau sei sapi khas Nusa Tenggara Timur sebagai lauk pelengkap.
Kamu yang gak doyan rasa pahit bunga dan daun pepaya, dijamin lahap menyantap rumpu rampe, deh.
4. Kerap disajikan di acara besar atau pesta
Baca Juga: 5 Manfaat dan Khasiat Daun Jeruk yang Jarang Diketahui
Mulanya, rumpu rampe hanya dihidangkan sebagai menu makanan sehari-hari warga lokal.
Gak cuma masyarakat yang tinggal di Pulau Sumba, rumpu rampe juga menjadi menu favorit harian masyarakat Pulau Flores.
.Namun, berkat keunikan rasa yang ditawarkan rumpu rampe, sekarang sajian tersebut juga bisa dijumpai pada acara pesta pernikahan atau pertemuan besar yang diadakan di hotel atau gedung mewah.
Baca Juga: Lada: Bumbu yang Tak Terduga Miliki Manfaat Luar Biasa!
5. Tips memasak rumpu rampe
Membuat sayur rumpu rampe sebetulnya terbilang mudah.
Kamu tinggal menyiapkan bahan-bahan utama dan bumbu tumis, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, gula, dan garam.Sebelum ditumis, bahan-bahan seperti bunga pepaya, daun pepaya, daun singkong, dan jantung pisang harus direbus lebih dulu.
Untuk mengurangi rasa pahit pada bunga dan daun pepaya, beri sedikit garam saat merebusnya.
Usai direbus dan ditiriskan, jangan lupa mengiris tipis dedaunan dan jantung pisang supaya bumbu lebih meresap saat ditumis dan lebih gampang saat disantap.
Nah, demikian ulasan lengkap seputar sajian khas NTT bernama sayur rumpu rampe.
Semoga bisa menambah khazanah pengetahuanmu tentang kuliner Nusantara, ya! ***