Network
Kegembiraan Natal tentu akan terdengar hampa bagi orang-orang yang terjebak dalam perang dan kekerasan yang sedang berlangsung di Ukraina, Rusia, Israel, Gaza, Sudan, Kongo, Tudun Biri di Nigeria, dan belahan dunia lainnya.
Dunia membutuhkan negarawan yang seperti Kristus
Yesus datang untuk menyelamatkan, maka Natal mendakwa semua pemimpin politik yang seharusnya menyelamatkan masyarakat dari masalah dan penderitaan. Hal ini menunjukkan perbedaan antara negarawan dan politisi biasa yang membanjiri negara-negara di dunia.
Negarawan adalah politisi yang mengabdi pada bangsanya, sebaliknya politisi adalah negarawan yang mengabdi pada bangsanya sendiri. Dunia dan negara kita perlu dibebaskan dari para politisi yang egois dan diberkahi dengan negarawan yang seperti Kristus, karena Allah begitu mengasihi dunia ini sehingga Dia memberikan putra tunggal-Nya Yesus Kristus agar semua orang yang percaya kepada-Nya dapat diselamatkan.
Lagu Natal terhebat di Betlehem
Dalam beberapa hari terakhir dan hari-hari mendatang, banyak orang yang merayakan Kristus dalam lagu-lagu Natal. Yah, betapapun indahnya lagu-lagu Natal kita, jika kita tidak melakukan apa pun untuk menyelamatkan orang lain dari kesengsaraan dan penderitaan, lagu-lagu Natal kita tidak akan dapat menghormati Kristus. Ketika seorang teman mengirimi saya klip video “pertemuan lagu-lagu Natal terhebat” yang dibawakan oleh ratusan orang dan musisi ahli, tanggapan saya langsung namun sederhana: “Ini luar biasa,” kata saya, “tetapi ini bukan yang terbesar dan bukan yang terbaik. Pertemuan Natal Carol yang pernah ada. Sudah ada satu pertemuan lagu Natal yang tak tertandingi dan tak tertandingi, yang diadakan di palungan di Betlehem.
Paduan suara surgawi bergabung dengan paduan suara makhluk-makhluk duniawi untuk menyanyikan satu lagu agung, 'Maha Suci Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi bagi orang-orang yang berkehendak baik'. Tidak ada pertemuan yang lebih hebat dari itu karena langit dan bumi bernyanyi dalam kasih, harmoni dan kedamaian. Jika jiwa kita tidak menyanyikan cinta sejati dan kedamaian bersama para malaikat dan penghuni surga, lagu-lagu Natal kita, baik yang diiringi oleh miliaran terompet, terompet, dan biola dari jutaan musisi, tidak akan pernah cukup besar untuk Raja Segala Raja, Alfa dan Omega. Dia datang untuk menyatukan bumi dengan surga dan meminta kita melakukan hal yang sama dalam perkataan dan tindakan.”
Kedamaian yang Yesus bawa
Tahun ini di Yerusalem semua Gereja Kristen sepakat bahwa tidak akan ada perayaan Natal, hanya ibadah, terutama karena banyak anak-anak yang terbunuh dalam perang di Gaza. Mereka membuat palungan dari batu dan puing-puing dan meletakkan bayi Yesus di sana sebagai salah satu anak yang dibantai dalam perang.
Faktanya, tepat di depan mata kita, kaum Holy Innocent masih dibantai seperti pada zaman Herodes dan para pemimpin dunia berusaha keras untuk bermain politik belaka. Sayangnya kita hanya mencapai sedikit kemajuan dalam mencapai perdamaian yang dibawa oleh Yesus.
Baca Juga: Putra Allah Telah Lahir untuk Kita
Ingatlah bahwa Natal Bapak, hadiah-hadiah yang berkilauan, dan pesta-pesta mewah bukanlah alasan untuk mengadakan musim ini seperti yang ingin kita percayai oleh media modern. Yesus adalah tokoh sentralnya. Dia adalah alasan untuk musim ini. Itulah sebabnya Natal menyandang namanya. Dia datang untuk perdamaian, mari kita semua bekerja untuk perdamaian. Dia membawa kasih Tuhan, marilah kita semua menyebarkan kasih Tuhan. Maka seberapa baik Anda mempersiapkan diri, keluarga, hati Anda untuknya Luangkan pikiran dan ambil tindakan pada Natal ini untuk orang miskin, orang sakit dan penderitaan, orang tertindas, korban kekerasan, keserakahan, rasisme, kesukuan dan sebagainya. Lihatlah palungannya, lihat bagaimana kedamaian dan keharmonisan masih luput dari perhatian kita bahkan hingga hari ini dan mainkan peran Anda untuk menciptakan Natal yang lebih baik bagi semua orang.***
.
