Jokowi jadi Magnet Gerindra Bertengger di Puncak Elektabilitas Berdasarkan Data Survei JRC

6 Februari 2024, 14:13 WIB
Survei Jakarta Research Center (JRC) Partai Gerindra kokoh bertengger di puncak klasemen elektabilitas partai politik dengan elektabilitas tertinggi yakni 22,5 persen. /UMSU/

SuaraLamaholot.com - Survei Jakarta Research Center (JRC) Partai Gerindra kokoh bertengger di puncak klasemen elektabilitas partai politik dengan elektabilitas tertinggi yakni 22,5 persen.

“Gerindra menggeser dominasi PDIP dengan mengokohkan posisi pada puncak klasemen elektabilitas partai politik,” jelas Direktur Komunikasi JRC Alfian P dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin kemarin 5 Februari 2024.

Elektabilitas PDIP menurun sebesar 16,7 persen disusul oleh Partai Golkar di tempat ketiga dengan elektabilitas 9,8 persen.

Baca Juga: BNPB Akan Beri Dukungan Perbaikan Sosial-Ekonomi Kepada Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur

Pada jajaran papan tengah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi bakal melenggang ke Senayan dengan mengantongi elektabilitas 4,7 persen dan melampaui ambang batas parlemen yang dipatok pada angka 4 persen.

Menurut Alfian, lonjakan elektabilitas yang dialami Gerindra semakin mengafirmasi coattail effect sebagai partai utama dalam koalisi pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Naiknya elektabilitas Gerindra sejalan dengan kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran,”ungkapnya.

Baca Juga: Negara Ethiopia Putuskan Berhenti Sepenuhnya Menggunakan Energi Fosil, Ternyata Ini Penyebabnya

Hal itu diduga faktor dukungan yang diberikan oleh Presiden Jokowi juga berkontribusi besar mengerek elektabilitas Prabowo-Gibran dan Gerindra.

Perpecahan Jokowi dengan elite PDIP membuat arah dukungan Jokowi bergeser kepada mantan rivalnya pada dua kali pemilu yang kemudian diangkat menjabat Menteri Pertahanan.

Tidak cukup dengan memasangkan putera sulungnya yang masih menjabat Wali Kota Solo, Jokowi juga berupaya mengamankan posisi legislatif dengan lolosnya PSI ke parlemen.

Baca Juga: Karya Puisi Kristina Laga Lela Edisi Selasa 6 Februari 2024, Cermin Retak

“Setelah Prabowo-Gibran menguasai eksekutif, di parlemen ada PSI yang diketuai Kaesang Pangarep,” sebut Alfian.

Sejak dipimpin oleh putera Jokowi itu, elektabilitas PSI terdongkrak signifikan. Pada saat Kaesang baru masuk dan memimpin PSI pada September 2023, elektabilitas partai pengusung ideologi Jokowisme itu baru berkisar 1,5 persen.

Elektabilitas PSI naik cukup tinggi menjadi 3,5 persen pada November 2023, hingga menembus 4,5 persen pada Januari 2024.

Baca Juga: Canggih! Toyota Land Cruiser Akan Hadir dengan Versi Listrik, Miliki Baterai Canggih Mambu Tembus 1.000 KM

“Masuknya Kaesang memberi suntikan energi luar biasa bagi partai yang menggaungkan semangat anak-anak muda untuk tampil dalam politik,” paparnya.

Diketahui survei JRC dilakukan pada 25-31 Januari 2024, secara tatap muka kepada 1.200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil lengkap elektabilitas partai-partai politik versi JRC, yakni Gerindra 22,5 persen, PDIP 16,7 persen, Golkar 9,8 persen, PKB 7,4 persen, Demokrat 5,2 persen, PKS 5,2 persen, Nasdem 5,0 persen, PAN 4,8 persen, dan PSI 4,7 persen.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer 6 Februari 2023, Sikapmu yang Kekanak-kanakan Menyebarkan Kegembiraan

Partai dengan suara di bawah ambang batas, diantaranya PPP 2,6 persen, Perindo 1,5 persen, Gelora 0,8 persen, Hanura 0,6 persen, PBB 0,4 persen, Ummat 0,3 persen, Garuda 0,1 persen, PKN 0,0 persen, dan Buruh 0,0 persen.

Responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab sebesar 11,4 persen.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler