Diketahui Prajurit As Kabur ke Korut Diduga Karena Adanya Perlakuan Rasis di Angkatan Darat Amerika

- 16 Agustus 2023, 15:12 WIB
Foto ilustrasi. Korea Utara mengatakan bahwa Travis King, tentara Amerika Serikat yang menerobos zona demiliterisasi Korea (DMZ) pada Juli, ingin mencari suaka di Korut atau di negara ketiga.
Foto ilustrasi. Korea Utara mengatakan bahwa Travis King, tentara Amerika Serikat yang menerobos zona demiliterisasi Korea (DMZ) pada Juli, ingin mencari suaka di Korut atau di negara ketiga. /Warta Pontianak /

Suara Lamaholot.com - Korea Utara mengatakan bahwa Travis King, tentara Amerika Serikat yang menerobos zona demiliterisasi Korea (DMZ) pada Juli, ingin mencari suaka di Korut atau di negara ketiga.

Korut juga menyampaikan bahwa prajurit King mengaku bahwa dirinya telah secara ilegal menerobos ke wilayah negara itu karena "mengalami perlakuan tidak berperikemanusiaan dan rasisme di tubuh Angkatan Darat AS".

Pernyataan itu merupakan konfirmasi pertama dari Korut mengenai status Travis King, yang menyeberangi garis demarkasi militer ke Korea Utara dalam kunjungan ke Kawasan Keamanan Bersama (JSA) di zona demiliterisasi Korea (DMZ) pada 18 Juli 2023 lalu.

Baca Juga: Sidang MPR RI Tahun 2023, Jokowi Sampaikan Pencapaian Pemerintah Meningkat dari Peringkat 44 Menjadi 34

"Travis King mengaku bahwa ketika itu ia memutuskan untuk masuk ke DPRK karena merasa muak atas perlakuan tidak manusiawi dan rasialis di Angkatan Darat AS," sebut KCNA, kantor berita resmi Korea Utara.

DPRK yang dimaksud KCNA adalah Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi negara Korea Utara.

Menurut laporan KCNA, King juga "menyatakan keinginan untuk mencari perlindungan di DPRK atau negara ketiga, dengan mengatakan bahwa ia merasa kecewa terhadap masyarakat Amerika yang tidak setara."

Baca Juga: Nyekar ke Makam Mantan Gubernur NTT, Frans Aba: Kita Sebagai Tangan-Tangan Frans Lebu Raya

KCNA menerangkan bahwa tentara Korut menangkap King setelah prajurit AS itu "sengaja menerobos" ke wilayah Korea Utara, dan bahwa investigasi sedang dilakukan oleh sebuah "lembaga terkait".

Para pejabat AS mengatakan King "secara sengaja" menyeberangi MDL "tanpa izin" ketika ia mengikuti kelompok tur.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah