Perayaan Minggu Palma Menandai Rangkaian Pekan Suci Paskah Umat Katolik

24 Maret 2024, 11:20 WIB
Suasana misa perayaan Minggu Palma di Gereja St Petrus dan Paulus Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman pada hari Minggu sore pukul 18.00 WIB. /Kabar Joglosemar/Philipus Jehamun

Suara Lamaholot.com - Perayaan Minggu Palma menandai awal Pekan Suci Paskah. 

Suasana sukacita mewarnai Yerusalem saat Yesus tiba.

Minggu Palma tahun ini jatuh pada 24 Maret 2024. Perayaan ini identik dengan daun palma atau palem.

Dalam ibadah Katolik, daun palma dilambaikan bersamaan dengan perarakan rombongan Pastor, misdinar, prodiakon dan sejumlah petugas liturgi menuju altar.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Ende NTT, Terasa Hingga Lembata

Minggu Palma utamanya mengenang kedatangan Yesus di Yerusalem.

Disebutkan dalam Kitab Suci, Yesus mengendarai seekor keledai.

Kenapa keledai, bukan kuda? Keledai menyimbolkan perdamaian, sementara kuda identik dengan perang.

Baca Juga: Inovatif, Kabupaten Malaka di NTT Manfaatkan Pangan Lokal untuk Cegah Stunting

Yesus disambut meriah. Orang-orang melambaikan daun palma, bahkan ada pula yang menggelar baju-baju di jalan yang dilalui Yesus.

"Mereka (orang banyak) mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" (Yohanes 12: 13).

Baca Juga: Polwan Cantik Berdarah Lamalera Sebagai Kapolres Lembata, Penulis Buku Hingga Bintang Sinetron yang Dimutasi

Dalam Injil Markus dan Matius, orang-orang memotong ranting dan disebarkan di jalan.

Daun palma mengandung makna pujian dan kemuliaan, kemenangan dan damai. Dalam kitab Wahyu 7:9-10 tertulis arti simbolis daun palma.

Baca Juga: Cipayung Desak Kapolres Flores Timur Segera Tunjukan TKP Terjatuhnya Korban RO/LO

"Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. 

Dan dengan suara nyaring mereka berseru: Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"

Baca Juga: Mantan Kapolda NTT Johni Asadoma Siap Jadi Kandidat Calon Gubernur NTT

Suasana Minggu Palma yang meriah jauh berbeda dengan apa yang akan dihadapi Yesus beberapa hari berikutnya. 

Yesus tahu memasuki Yerusalem juga berarti Dia siap menyerahkan nyawa-Nya.

Baca Juga: Pemkab Lembata Keciprat Dana Inpres 49,9 M, Jalan Segmen Waikomo Belobatang Wuladoni Dilanjutkan

Seruan dan puji-pujian sebentar lagi berubah jadi kata-kata hinaan dan makian.

Kendati demikian, kasih-Nya jauh lebih besar ketimbang rasa takut akan kematian.

Editor: Emanuel Bataona

Tags

Terkini

Terpopuler