Network
SuaraLamaholot.com - Cipayung Flores Timur mendesak Kapolres Flores Timur untuk menunjukan lokasi tempat kejadian perkara (TKP) terjatuhnya korban RO/LO. Desakan tersebut merupakan poin pertama dari tiga tuntutan massa usai menggelar aksi seribu lilin menuntut keadilan untuk saudara RO/LO.
Baca Juga: KEREN! Pemprov Promosikan Pariwisata dan Seni Budaya NTT di Hong Kong Flower Show
Pantauan suaralamaholot.com, Sabtu 23 Maret 2024 malam, saat massa aksi berada di lapangan Mapolres Flores Timur mereka kemudian membakar lilin di lapangan apel Mapolres. Momen itu disaksikan langsung oleh Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, S.H., S.I.K., M.H., yang berdiri persis dihadapan massa aksi. Selain membakar lilin, massa aksi juga membawa pamflet dan baliho.
Baca Juga: Mantan Kapolda NTT Johni Asadoma Siap Jadi Kandidat Calon Gubernur NTT
Sementara itu, Ketua PMKRI Larantuka, Bernadus Emanuel Besi Koten saat dikonfirmasi Wartawan PRMN Suara Lamaholot via seluler Sabtu 23 Maret 2024 sekira pukul 23.52 WITA, menyampaikan ada tiga poin penting massa aksi Cipayung Flores Timur.
Tiga Point Tuntutan Aksi:
1. Mendesak kapolres Flores Timur segera tunjukan TKP RO/LO terjatuh dan meninggal.
2. Mendesak Kapolres segera memberikan permohonan
maaf kepada pihak keluarga atas meninggalnya RO/LO dalam Pengawasan Kepolisian
Baca Juga: Pemkab Lembata Keciprat Dana Inpres 49,9 M, Jalan Segmen Waikomo Belobatang Wuladoni Dilanjutkan
3. Mendesak Kapolres agar segera menindak tegas personil kepolisian yang melakukan penangkapan tidak sesuai SOP atau karena kealpaan atau kelalaiannya menyebabkan RO/LO meninggal.
Baca Juga: Yes! Promosi Pariwisata Menjadi Fokus Putri Indonesia NTT I 2024 Veronica Asadoma
