SuaraLamaholot.com - Puisi Dominikus M Temaluru S.fil, dikenal juga sebagai penulis sejarah dan arsitek. Hasil karya tulis maupun bangunan megah hasil desain gambarnya sudah dikenal masyarakat Flores Timur.
Baca Juga: Semana Santa; Antara Aturan, Sampah dan Lingkungan
Selain menulis ia juga pernah membuat Masterplan kota Larantuka, dan desain Gereja katedral Larantuka.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Religi Terpopuler di Larantuka yang Wajib Kamu Kunjungi
Bagi pecinta puisi, berikut ini karya puisinya, Sabtu 30 Maret 2024 Easter.
Easter
Sepenggal rasa kecewa membentak hatiku...
Terbangunku..
dan meleleh air itu dari bulu mataku yg lembab.
Sejak beberapa malam terakhir adaku cuma resah...
Terdengar sayup di kejauhan sana..
dari katedral megah nan artistik yg kubangun sendiri..
dentang lonceng Gloria Halleluyah bergema megah,
Menusuk sisi jiwaku yg masih goyah.
Hari-hari kelabu telah menyayat rasa..
Bising suara celoteh mereka yg memfitnah, mencela.. bergema lagi.
Gaungnya mengiris kalbuku.
Ada perih di sudut terdalamnya..
Senja mau malam..
ketika kuterjaga dari tidur,
Letih dan keluh..
Merona merah maroon
Matahari seperti sedang gundah..tanpa nuansa ria..
Ada Elang melewati langit di atasku.
Punggung bukit itu mulai berubah kecoklatan dan senyap..
Lalu di ufuk pantai Sagu ,Adonara nan elok, mencuat seberkas sinar lembut.
Muncul hati-hati dalam diamnya..
Rembulan yang sumringah..
Menghias latar hitam malam yg mulai dingin.
Di puncak bukit ini..
Akh..aku rupanya tertidur tadi..
dengan siluet mimpi tentang wajah-wajah
Mareka yg cuma bisa menghina dan memfitnah..
Seperti Yesus yg dipuja lalu dicerca
Yesus yg dielu-elukan lalu diludahi..
Yesus yang dimahkotai lalu disalibkan..
Akh..malam kembali bergetar di sisi dalam sadarku..
Bahwa utk mencapai sesuatu yg besar..
Tidak hanya butuh tekad..
Tapi juga butuh ketahanan diri..
Orang2 yg merasa kalah akan meminjam tenaga iblis..
Seperti Yudas yang dibisik utk jual gurunya.
Hancur jika kita kalah ketahanan diri..
Bulan mulai tinggalkan punggung bukit dusun Tanah Merah
naik membubung..
Di bawah sana, di kathedral Gothic itu.. terdengar Halleluyah Handle yg gemuruh..
Yesus benar2 bangkit..
Kalahkan sakit
Kalahkan marah
Kalahkan sedih
Kalahkan gundah
Kalahkan kehilangan asa..
Dan Yesus kalahkan apa dalam diriku?
Semua yg di atas?
Hufff....bisa jadi..
Tapi aku menang.
Rupanya..
Ketika kulihat kerjaku mulai bertunas..
dalam Dia yang menumbuhkan benih..
Aku akhirnya tersenyum
Bahwa aku belum kalah..
Karena Yesus tidak kalah..
Dan aku akan bangkit..
Karena Yesus benar2 bangkit..
Bulan memutih cerah..di samping mega bening yg lembut..
Seperti tersenyum dan berguman..
"Jangan putus asa di saat jalanmu hampir tiba di tujuan..."
Terima kasih rembulan yg elok..
Bukit Postoh, samping makam raja Don Gaspar Seberang DVG.***